Tim relawan membagikan bantuan logistik dan makanan ke 3 desa terdampak dan Posko Pengungsian di GOR Bumi Patra dan Lapangan Futsal Balongan. (Foto: Dok. Pertamina)

Tangani Warga Terdampak, Pertamina Salurkan Sekitar 10 Ribu Paket Makanan per Hari

Indramayu, 3 April 2021 – PT Pertamina (Persero) terus menangani warga terdampak insiden Tangki T-301 dengan menyalurkan sekitar 10 ribu paket makanan siap saji per hari untuk masyarakat di 3 Desa terdampak dan Posko Pengungsian di GOR Bumi Patra dan Lapangan Futsal Balongan. 

Selain makanan siap saji, Pertamina Group juga telah menyerahkan bantuan logistik bagi warga terdampak. Bantuan logistik mulai dari Air mineral, Susu, Biskuit, makanan anak, sembako, buah-buahan, hingga madu dan vitamin.

Senior Vice President Corporate Communication & Investor Relations Pertamina mengatakan Pertamina dalam melaksanakan tanggung jawabnya akan tetap memperhatikan warga terdampak insiden Tangki T-301 Kilang Balongan. Untuk makanan siap saji disiapkan untuk dikonsumsi masyarakat di pagi, siang dan malam hari. Bantuan bahan makanan siap diolah juga diberikan, baik kepada warga di pengungsian maupun masyarakat yang sudah kembali ke rumah masing-masing.

“Bekerja sama dengan perangkat desa, kami terus menyalurkan bantuan logistik termasuk makanan siap saji, agar kebutuhan masyarakat tetap terjamin pasca insiden tangki Balongan. Ini komitmen Pertamina dan bagian dari tanggung jawab sosial dan lingkungan perusahaan,” ucap Agus.

Untuk kenyamanan dan menjaga kesehatan warga di lokasi pengungsian, Pertamina juga menyalurkan bantuan logistik berupa perlengkapan sehari-hari, obat-obatan ringan dan hygiene kit. Selain itu untuk memastikan protokol kesehatan Covid 19, Pertamina juga membagikan masker dan hand sanitizer. Tidak ketinggalan bantuan untuk operasional dapur umum.

“Kami juga telah menyerahkan 35 Bright Gas LPG ukuran 12kg untuk kebutuhan memasak di lokasi pengungsian,” ungkap Agus.

Selain memberikan bantuan logistik dan makanan, Pertamina juga menyiagakan tim medis yang memadai dengan dokter dan perawat, ambulance yang siap 24 jam serta melibatkan juga sejumlah relawan dari Bazma, Tagana, PMI dan istri pekerja Kilang Balongan (PWP)  sekitar 150 orang.**

Share this post