JAKARTA, PT Pertamina (Persero) dan Mitsubishi Corporation menandatangani MOU pembangunan fasilitas petrokimia terintegrasi di Indonesia.
"Pertamina merupakan pemilik aset kilang terbesar di kawasan Asia Tanggara dan terbesar ke-5 di Asia. Kerjasama ini mendukung kinerja kilang Pertamina dan memantapkannya sebagai pemimpin dalam pasar petrokimia domestic,” kata Direktur Utama Pertamina Karen Agustiawan.
“Kami memiliki potensi sangat besar untuk mengintegrasikan bisnis kilang dan petrokimia dan memberi nilai tambah terhadap sumber daya alam Indonesia . Dengan keunggulan itu, Pertamina bertekad untuk dapat menjadi pemain utama di Indonesia dan regional dan untuk itu kami mencari mitra yang benar-benar kuat untuk mewujudkannya," tambahnya.
Mitsubishi Corporateion adalah salah satu pemimpin global dalam bisnis petrokimia, dengan demikian kerja sama tersebut dapat mendukung Pertamina dalam mencapai target bisnisnya di sektor pertrokimia.
Mitsubishi Corporation memiliki pengalaman berkelas dunia dalam kemitraan manufaktur petrokimia dan kekuatan dalam supply dan trading produk-produk petrokimia yang dibutuhkan Indonesia. Kerjasama kedua pihak ini tidak terbatas pada pembangunan kilang tapi juga akan mencakup kemungkinan kerjasama penyediaan supply, marketing dan riset dan pengembangan produk.
Sebagai pemiliki kilang terbesar di Indonesia, integrasi kilang ini tidak hanya memberi nilai tambah pada bisnis kilang dan petrokimia tetapi juga tambah terhadap sumber daya alam Indonesia
“Bisnis ini kami yakini sebagai bisnis yang berprospek dan Pertamina telah menetapkannya sebagai salah satu pilar inti pertumbuhan perusahaan untuk mencapai visi sebagai World Class Energy Company dan menjadi Champion di Asia pada 2025. Untuk itu, Pertamina sangat serius dalam kerjasama ini dan pemerintah telah memberikan dukungan yang kuat kepada perusahaan.”
Pertumbuhan ekonomi Indonesia yang terus menguat, permintaan produk-produk petrokimia juga meningkat tajam. Kehandalan pasokan dan efisiensi biaya sangat diperlukan bagi sebuah perusahaan untuk berinvestasi di Indonesia, termasuk industri yang memerlukan dukungan produk-produk petrokimia, menciptakan lapangan kerja dan pertumbuhan ekonomi semakin meningkat.
“Pertamina bertekad untuk menjadi pelaku utama industri petrokimia di Indonesia, melayani konsumen industri dengan jaminan pasokan yang handal dengan biaya yang efisien,” tuturnya.
Mitsubishi Corporation adalah perusahaan global terintegrasi yang berpengalaman dalam membangun dan mengelola berbagai bisnis termasuk financial industry, eneri, metal, mesin, petrokimia, makanan dan lingkungan. Dengan kemitraan dengan Pertamina, Mitsubishi Corporation berharap dapa memberi konstribusi terhadap pembangunan industry petrokimia di Indonesia.
Dalam minggu ini, Pertamina juga telah menandatangani MOU dengan PTT Global Chemical dari Tailand dan SK Global Chemical dari Korea. Pertamina akan mengembangakan investasi di bidang petrokimia dengan ketiga partner MOU tersebut untuk mencapai pertumbuhan dalam bisnisnya maupun untuk memenuhi kebutuhan pasar domestik.