HUT Pertamina ke-59 Setelah Aksi Bersih Sungai, Pertamina Serahkan Perangkat Pengelolaan Kompos dan Rumput Laut

HUT Pertamina ke-59 Setelah Aksi Bersih Sungai, Pertamina Serahkan Perangkat Pengelolaan Kompos dan Rumput Laut

BALIKPAPAN – PT Pertamina (Persero) hari ini menyelenggarakan program Pemberdayaan Pesisir dan Pembersihan Pantai Kampung Nelayan di lima lokasi secara serentak, yang merupakan bagian dari peringatan HUT Pertamina ke-59 yang jatuh tepat pada tanggal 10 Desember 2016.

 

Di Balikpapan, sebanyak 400 orang peserta yang terdiri dari pekerja Pertamina, SKPD, warga, petani, dan relawan mengikuti kegiatan ini di Kampung Atas Air, Kelurahan Margasari dan Kampung Baru Tengah, Balikpapan. Balikpapan adalah salah satu dari lima lokasi pelaksanaan program secara serentak, yaitu Pantai Kampung Bugis, Tanjung Uban, Kepulauan Riau, Pantai Mutiara Hijau, Karangsong, Balongan, Jawa Barat, Pantai Teluk Penyu, Cilacap, Jawa Tengah, dan Pantai Grand Watu Dodol, Banyuwangi, Jawa Timur.

 

Vice President Corporate Communication Pertamina Wianda Pusponegoro mengatakan kegiatan ini bertujuan untuk menggugah kesadaran masyarakat untuk lebih peduli akan kelestarian lingkungan pesisir pantai, khususnya dengan menjaga kebersihannya. Selain itu, melalui beberapa kegiatan yang akan dilaksanakan, termasuk di Balikpapan, dapat menjadi bukti komitmen Pertamina pada peningkatan kesejahteraan masyarakat nelayan di sekitar pesisir melalui program Corporate Sosial Responsibility (CSR) maupun Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) dengan momentum HUT perusahaan.

 

“Sebagai perusahaan yang bergerak di sektor energi dengan sebagian wilayah operasinya bersentuhan dengan pantai, Pertamina merasa ikut bertanggung jawab terhadap upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat nelayan yang berada di sekitar wilayah operasi perusahaan. Untuk itu, tidak hanya bersih-bersih pantai tetapi kami juga melakukan beberapa program kegiatan CSR dan PKBL di Balikpapan,” kata Wianda.

 

Beberapa kegiatan CSR yang dilakukan di Balikpapan meliputi pemberian bantuan sampan, perangkat pengelolaan sampah (gerobak, pengeruk, alat pencacah mesin kompos, tempat sampah organik an organik) senilai Rp 100.000.000,- (Seratus Juta Rupiah), Bantuan Bank Sampah untuk Kelurahan Margasari senilai Rp 65.000.000,- (Enam Puluh Lima Juta Rupiah), Bantuan alat sealer vakum kemasan dan infrastruktur penjemuran ikan kepada kelurahan Kampung Baru Tengah senilai Rp 97.500.000,- (Sembilan Puluh Tujuh Juta Lima Ratus Ribu Rupiah), dan alat pelindung diri (APD), mesin olahan rumput laut untuk Kelompok Binaan Olahan Rumput Laut Sumber Laut Berjaya Manggar senilai Rp 86.166.000,- (Delapan Puluh Enam Juta Seratus Enam Puluh Enam Ribu Rupiah) , bantuan 7.400 bibit mangrove senilai Rp 100.000.000,- (Seratus Juta Rupiah), Bantuan Mangrove Village tahun 2017 senilai Rp 300.000.000,- (Tiga ratus juta rupiah), Bantuan Diversifikasi Produk Olahan Ikan tahun 2017 senilai Rp 300.000.000,- Tiga ratus juta rupiah).

 

Pertamina juga memberikan bantuan renovasi Taman Baca untuk 3 taman bacaan senilai Rp 375.000.000,- , layanan kesehatan dan pengobatan gratis untuk 500 warga senilai Rp 300.000.000,- (Tiga ratus juta rupiah), dan santunan untuk 59 anak yatim. Total seluruh biaya bantuan CSR yang dihadirkan adalah senilai Rp 1.723.666.000,- (Satu Milyar Tujuh Ratus Dua Puluh Tiga Juta Enam Ratus Enam Puluh Enam Ribu Rupiah). Sebagai bagian dari kegiatan, Pertamina menfasilitasi kegiatan belajar warga Kampung Atas Air di Taman Baca Pertamina dan mengkampanyekan ‘Gemar Makan Ikan’.

 

“Bantuan yang kami berikan, terutama yang berupa infrastruktur dan alat akan kami pantau efektivitas pemanfaatan serta perawatannya dalam enam bulan ke depan. Kami akan evaluasi dan menilai dan memberikan apresiasi kepada warga yang berhasil mengoptimalkan pemanfaatan bantuan yang telah disalurkan Pertamina,” tutup Wianda.

Share this post