Upacara Hari Ibu 2017 : Perempuan Berdaya, Indonesia Jaya

JAKARTA -- Peran seorang ibu sangatlah besar bagi kemajuan sebuah bangsa. Dilandasi oleh tekad dan perjuangan kaum perempuan untuk mewujudkan kemerdekaan Indonesia, Hari Ibu dideklarasikan pertama kali pada 22 Desember 1928 dalam Kongres Perempuan Indonesia di Yogyakarta.

Untuk memperingati sejarah perjuangan kaum perempuan, Pertamina mengadakan upacara bendera sebagai bentuk penghormatan kepada kaum ibu yang turut memperjuangkan hak-haknya pada masa itu, di halaman parkir Kantor Pusat, Jakarta, pada Jumat (22/12/2017). "Momentum Hari Ibu menjadi sebuah refleksi dan renungan bagi kita semua tentang berbagai upaya memajukan pergerakan perempuan di semua bidang pembangunan," ungkap Direktur Gas Pertamina Yenni Andayani.

Dengan tema Perempuan Berdaya Indonesia Jaya diharapkan ke depannya perempuan mendapatkan kesempatan yang sama dengan pria untuk mencapai tujuan negara, seperti kesempatan yang sama dalam mendapatkan kesejahteraan, kesehatan, pendidikan, sosial, ekonomi, dan hukum. "Perempuan dan laki-laki mempunyai kesempatan, akses, dan peluang yang sama sebagai sumber daya pembangunan sebagaimana yang sudah ditargetkan dalam pembangunan jangka pendek, menengah, panjang, maupun pembangunan berkelanjutan hingga tahun 2030," tegas Yenni di hadapan pekerja Kantor Pusat Pertamina.

Yenni menambahkan bahwa peningkatan peran kaum perempuan dan keluarga dalam pembangunan menjadi bagian yang penting dalam rangka penghapusan segala bentuk diskriminasi dan tindak kekerasan, serta tindakan lainnya merusak bangsa. 

"Maraknya berbagai persoalan bangsa dan kompleksitas masalah sosial yg terjadi di masyarakat harus dilawan dengan peran keluarga di masyarakat sesuai dengan nilai luhur yang ada. Saya mengajak kaum perempuan untuk maju terus menjadi sosok yang mandiri, kreatif, inovatif, dan percaya diri, serta tumbuh dan berkembang bersama laki-laki, membangun kekuatan besar dalam keluarga yang bermanfaat bagi bangsa," pungkasnya.*HARI

Share this post