Tim Pertamina Cetak Rekor Baru di ASCOPE Games, Vietnam

Tim Pertamina Cetak Rekor Baru di ASCOPE Games, Vietnam

Tim _PTM_ASCOPEJakarta – Tim putera dan puteri Pertamina berhasil men­jadi juara umum dengan menggondol semua medali emas semua cabang olahraga yang dilombakan di The 25th ASCOPE (ASEAN oil on Petroleum) Games, Ho Chi Minh City, Vietnam. Rekor baru berhasil ditorehkan da­lam sejarah selama 25 kali ajang ini digelar.

 

“Ini merupakan suatu ke­banggaan sekaligus me­ngejutkan. Kita memang harusnya seperti itu. Di bidang apapun, Pertamina harus jadi juara,” kata Plt. Direktur Utama Pertamina, Muhamad Husen ketika  menyambut tim Pertamina, di Gedung Utama Pertamina, pada (21/10).

 

Husen memberikan ap­resiasi dan penghargaan ke­pada tim Pertamina, sekaligus menerima trophy ASCOPE, dari Ketua Badan Pembina Olah Raga (Bapor) Pertamina Ahmad Bambang.  Hadir juga dalam acara tersebut seluruh jajaran Direksi Pertamina dan pengurus Bapor.

 

Ahmad Bambang menga­­­takan yang dicapai tim Pertamina tahun ini me­rupakan kali pertama dalam sejarah pelaksanaan ASCOPE, yaitu sebuah peru­sahaan dari suatu negera berhasil merebut seluruh me­dali emas. Ahmad Bam­bang sangat berterima kasih atas dukungan Direksi dan manajemen kepada tim se­lama ini.

 

Ia menuturkan, di medan laga, perjuangan tim berat,  getir, sengit namun kaya akan strategi. “Kami menghadapi lawan-lawan yang tangguh dan atlet nasional dari masing-masing negara,” katanya.

 

Kompetisi olahraga para negara penghasil minyak ASEAN ini digelar selama tiga hari, mulai 13 – 16 Oktober, yang diikuti 9 negara dari 10 negara anggota ASCOPE. Adapun cabang olahraga yang dilombakan terdiri dari 6 cabang olahraga, yakni bowling, badminton, tenis meja, tenis, golf, catur, dan dart.

 

Indonesia menerbangkan 55 insan Pertamina untuk bertanding dan menjadi duta olahraga. Umumnya setiap negara membawa 50 sampai 75 orang pewakilan. Bahkan sang tuan rumah, Vietnam tercatat mengirimkan delegasi paling banyak.

 

Kemenangan Pertamina di setiap cabang olahraga di ASCOPE kali ini merupakan kejutan dan diluar dugaan, terlebih di cabang tenis meja. Salah satu anggota tim, Agus Yugi Laude, menuturkan bahwa pertandingan kerap sengit saat menghadapi tim tuan rumah, dengan perolehan angka yang beda tipis, dan kejar-kejaran.

 

“Waktu main Vietnam itu kami hampir kalah, selisih 1 poin saja, itu berkat strategi kami yang lebih baik. Mereka menurunkan putera-puteri tim nasional mereka. Kami hanya timnas putera saja. Mereka itu lawan terberat, secara materi sudah benar-benar siap, kita mungkin ada faktor lucky-nya bisa menang,” tutur Agus, ditemui di kesempatan berbeda, kala tim kembali ke tanah air, di Bandara Soekarno Hatta, (17/10).

 

Hal senada juga disam­paikan oleh salah satu atlit tenis meja Pertamina, Yon Mardiono. Ia bercerita, kalau para altit Vietnam umumnya adalah jebolan Sea Games dengan track recod gemilang. Namun ia mengaku tidak mau kalah begitu saja, bersama tim ia mempersiapkan strategi dan mapping dengan matang.

 

Yon yang merupakan atlet nasional Indonesia ini mengaku bangga bisa ber­tanding membawa nama Per­tamina. Ia berharap mu­dah-mudahan bisa mem­bawa dampak baik bagi Pertamina, untuk terus meng­­gairahkan suasana, baik di Pertamina sendiri mau­pun Indonesia. Mudah-mudahan Pertamina menjadi BUMN yang terus men-support olahraga Indonesia di jenjang internasional,”imbuh Yon, sambil tersenyum se­nang.•SAHRUL

Share this post