Sinergi PT Pertagas Niaga dengan PT Terminal Teluk Lamong

Sinergi PT Pertagas Niaga dengan PT Terminal Teluk Lamong

Pertagas Niaga _TeluklamongSURABAYA - Pada 5 Septem­ber 2014 bertempat di kantor Terminal Teluk La­mong di Surabaya, dilaku­kan penandatanganan Head of Agreement antara PT Pertagas Niaga dan PT Terminal Teluk Lamong mengenai kerjasama tentang Jual Beli CNG untuk kebutuhan bahan bakar alat transportasi di dalam pe­labuhan Terminal Teluk Lamong.

 

Kerja sama antara kedua Perusahaan ini terwujud se­telah kedua induk perusahaan tersebut PT Pertamina (Per­­sero) dan PT Pelindo III menandatangani Nota Ke­sepahaman untuk Jual Beli CNG di Terminal Teluk Lamong pada April 2014 yang lalu.

 

Penandatanganan dilakukan oleh Jugi Prajugio, President Director PT Pertagas Niaga dan Prasetyadi, Direktur Utama PT Terminal Teluk Lamong, yang disaksikan oleh Yenni Andayani, Senior Vice President Gas and Power PT Pertamina (Persero) beserta manajemen Direktorat Gas PT Pertamina (Persero).

 

Prasetyadi menyampai­kan, PT Terminal Teluk La­mong (TTL) sebagai salah satu anak perusahaan Pelindo III akan menerapkan konsep Eco-Green Port di Pelabuhan yang mereka operasikan, sehingga moda transportasi di dalam pelabuhan diwajibkan untuk menggunakan Bahan Bakar Gas (BBG). “Terminal Teluk Lamong merupakan pelabuhan ketiga di dunia yang menerapkan konsep Eco-Green Port,” ucap Prasetyadi.

 

Sedangkan Jugi Prajugio, President Director PT Pertagas Niaga memberikan apresiasi yang tinggi atas terjalinnya kerja sama bisnis sebagai bentuk sinergi antar BUMN dan afiliasi yang saling menguntungkan. Hal ini mengingat kebutuhan CNG sangat besar untuk keperluan bahan bakar alat transportasi di Terminal Teluk Lamong. Diperkirakan, pada tahun 2019 kebutuhan suplai gas mencapai hingga 73 juta LSP (Liter Setara Premium) atau setara dengan volume 247 MMSCF.

 

“Kerja sama dengan Ter­minal Teluk Lamong untuk me­nyediakan BBG yang ber­bentuk Compressed Natural Gas (CNG) ini memiliki arti yang sangat penting dan strategis guna menyukseskan program diversifikasi energi melalui penggunaan Bahan Bakar Gas (BBG) sebagai pengganti Bahan Bakar Mi­nyak (BBM),” ungkap Jugi Prajugio.

 

Pada kesempatan yang sama, dilaksanakan juga penandatanganan Me­morandum of Un­derstanding antara PT Pertamina Lubricant dengan PT Terminal Teluk Lamong.•BAK-PTGN

Share this post