Sinergi Pertamina Group Perkuat Pasokan LPG Aceh dan Sumbagut




LHOKSEUMAWE – Pertamina bersama dengan Perta Arun Gas (PAG) dan Patra Badak Arun Solusi (PBAS) melakukan Site Survey ke Liquified Petroleum Gas (LPG) Terminal Arun untuk persiapan operatorship Terminal LPG Arun, pada Kamis (31/1/2019).


Joint survey meeting ini dilakukan guna membahas kesiapan Proyek LPG Arun yang direncanakan akan on stream pada kuartal ketiga tahun 2019. Meeting ini dihadiri oleh PAG selaku kandidat operator untuk Jasa Operation & Maintenance (O & M) di LPG Terminal Arun, Pertamina selaku owner dari fasilitas LPG, dan perwakilan PBAS selaku Engineering Procurement Contractor (EPC) yang membangun fasilitas tersebut.


Surkani Manan, Business Development Manager PAG menjelaskan, jasa O & M yang akan dilakukan oleh PAG di LPG Arun Terminal meliputi Proses Penerimaan Jasa Kepelabuhan Kapal LPG Import maupun Domestik, Proses Kegiatan Penerimaan LPG dari Kapal ke Tangki Timbun, Proses Mixing LPG, Proses distribusi, Penyediaan Sarana Prasarana Pendukung, serta melaksanakan aktivitas maintenance seluruh fasilitas LPG Terminal Arun untuk menjaga keandalan.


Sebagai informasi, Pertamina membangun LPG Terminal di kawasan kilang (LNG) Arun melalui revitalisasi asset LPG Plant Ex PT Arun, Lhokseumawe. Tujuannya untuk meningkatkan ketahanan energi di wilayah Aceh dan Sumatera Utara. Kemudian, Pertamina meminta PAG sebagai operator untuk pengoperasian dan pemeliharaan fasilitas tersebut.

Pertamina akan memanfaatkan dua tangki masing-masing berukuran 84 ribu meter kubik (m3) untuk menyimpan LPG, satu unit untuk propane dan satu unit untuk butane, untuk kemudian dilakukan proses mixing di dalam tangki mixing. LPG Mixing tersebut selanjutnya akan didistribusikan ke Wilayah Propinsi Aceh via Truck dan ke Wilayah Sumatera Bagian Utara (Sumbagut) menggunakan kapal.

Diharapkan dengan akan beroperasinya LPG Terminal Arun ini, akan memperkuat pasokan LPG di wilayah Sumatera Utara dan Aceh. "Selain itu, semoga sinergi ini dapat men-generate revenue yang optimal bagi perusahaan," pungkas Surkani.*PAG

Share this post