Selepas Lebaran, Penyaluran Elpiji Masih Meningkat di Sumbar

PADANG  - Sepekan pasca Iedul Fitri 1440 H, penyaluran Elpiji 3 kg di wilayah Sumbar masih menunjukkan peningkatan. Pertamina Marketing Operation Region (MOR) I Branch Sumbar menambah penyaluran Elpiji 3 kg bersubsidi sebesar 9 persen di atas kondisi normal.

"Sejumlah 112.200 tabung Elpiji per hari didistribusikan kepada konsumen sejak 6 hingga 12 Juni. Jumlah ini meningkat dibandingkan penyaluran normal 103.000 tabung per hari," ucap Unit Manager Communication & CSR MOR I, Roby Hervindo. Sehingga sepekan setelah lebaran, masyarakat Sumbar mengkonsumsi total 785.400 tabung Elpiji 3 kg.

Penyaluran pasca lebaran ini menunjukkan sedikit penurunan dibanding pekan pertama lebaran. Periode 1 sampai 5 Juni, distribusi Elpiji meningkat lebih besar. Yaitu 11 persen di atas kondisi normal. Jumlah ini setara dengan 114.750 tabung per hari.

"Kami melihat, konsumsi Elpiji 3 kg akan berangsur kembali ke kondisi normal. Yaitu sebesar rata-rata 103.000 tabung per hari," kata Roby.

Sementara itu, konsumsi Elpiji non subsidi seperti Bright Gas dan Elpiji 12 kg, pun ikut bertambah. Sejak awal Juni hingga kini, konsumsi meningkat 3 persen dibanding normal. Rata-rata 13.000 tabung disalurkan pada periode tersebut.

Untuk lebih mendorong penggunaan Elpiji yang tepat sasaran, Pertamina bekerja sama dengan Pemda mengadakan Pasar Ramadhan Pabukoan di Pasar Aur Kuning Kota Bukit Tinggi. Dalam kegiatan 5 Mei - 4 Juni itu, disediakan kuliner berbuka puasa yang menggunakan Bright Gas 5,5 kg.

Selain itu, program tukar tabung Elpiji 3 kg menjadi Bright Gas 5,5 kg pun masih gencar dilaksanakan. Masyarakat golongan mampu, bisa menukar 2 tabung Elpiji subsidi 3 kg kosong dengan 1 tabung Bright Gas 5,5 kg. Cukup dengan hanya membayar harga isi ulang Bright Gas 5,5 Kg. Penukaran bisa dilakukan di pangkalan resmi Elpiji terdekat atau melalui pemesanan terlebih dahulu via Contact Center Pertamina 135.

"Kami mengimbau warga untuk membeli Elpiji di pangkalan. Jangan mudah terkecoh isu kelangkaan, yang dimanfaatkan pengecer untuk menaikkan harga," kata Roby. Ia meyakinkan bahwa stok yang terdapat di Depot Elpiji Pertamina, mampu memenuhi kebutuhan masyarakat hingga 6 hari ke depan.*MOR I

Share this post