Rebranding, Pertamina Marine Solutions Lakukan Penyesuaian Bisnis

JAKARTA - PT Pertamina Trans Kontinental (PTK) Group telah melakukan rebranding anak perusahaan, salah satunya yaitu Peteka Karya Gapura yang bergerak di bidang perdagangan, pengawakan, pengelolaan kapal, dan general services (jasa-jasa umum) yang berubah nama menjadi Pertamina Marine Solutions (PMSol).  Proses rebranding dan restrukturisasi bisnis berlangsung sejak pertengahan 2021.  
 
Direktur PMSol Dwi Indra Kuntoadji menyampaikan, proses rebranding menjadi tahapan penyesuaian proses bisnis mengacu target yang telah ditetapkan. Sebab dengan rebranding, sejumlah kegiatan operasional dalam bisnisnya, kini disesuaikan. Diharapkan terjadi perubahan yang mengarah pencapaian nilai tambah.
 
“Sejumlah hal penunjang perubahan kami sesuaikan mulai dari penambahan divisi (unit) bisnis, penambahan sumber daya manusia (SDM) kompeten termasuk program upskilling atau training, termasuk sarana infrastruktur, dan peralatan kerja sesuai bidang usahanya yang diperluas. Konsekuensi logis harus dilakukan adalah melakukan berbagai pelatihan (training) yang diprogram sebagai pemenuhan kompetensi dari pemetaan dan penyesuaian proses bisnis," ujarnya.
 
Dengan filosofi memberikan solusi terbaik kepada pelanggan yang melaksanakan kegiatan operasi di pelabuhan, PMSol bertekad menjalankan sistem manajemen terbaik, sehingga dapat mendukung pelayanan operasional dengan lancar.
 
Menurut Indra, Ship Management merupakan bisnis yang prospeknya paling bagus. Di dalam kegiatan ini ada tujuh kegiatan usaha termasuk perawatan kapal, persiapan docking, perbaikan (reparasi) kapal dan jasa asuransi. Yang menarik dari kegiatan bisnis ini, bahwa tidak harus seluruh sub bisnis dilakukan oleh PMSol, namun dapat menjadi bidang yang dikolaborasi  melalui kerja sama strategis. Indra menambahkan ke depan PMSol harus mampu me-manage kapal selain kapal-kapal milik PTK dan Anak Usahanya.
 
 “Saat sudah menyandang nama Pertamina sebagai brand equity kami, maka sudah menjadi tantangan bagi perwira PTK atau PMSol.  Hal ini harus menjadi nilai plus dan pelecut, menghadapi tantangan yang ada di depan mata ini juga dikaitkan dengan permintaan pasar saat ini. Apalagi yang dikelola adalah armada kapal milik perusahaan lain, tantangannya lebih besar dibanding selama ini mengelola kapal-kapal milik PTK. Persaingan dalam pengelolaan (manajemen kapal) terlihat dari banyaknya perusahaan ship management di Indonesia," tegas Indra.
 
Ia menambahkan, kesiapan integritas administrasi dan perizinan menjadi keniscayaan. Hal ini sangat penting karena peran compliance yang menjadi pondasi strategi bisnis PMSol. "Di samping itu saat ini secara paralel kami memetakan dan menyesuaikan kompetensi para pekerja sesuai dengan rencana pengembangan. Untuk itu kami tengah melakukan berbagai training (pelatihan) baik untuk para pekerja laut dan darat, juga melaksanakan berbagai persiapan termasuk sistem, prosedur dan peraturannya," paparnya.
 
Jenis pelatihannya disesuaikan dengan kondisi di lapangan, beradaptasi dengan berbagai sarana dan prasarana yang dimiliki PMSol. Sejumlah sarana yang dimiliki ada yang berupa peralatan inti, perangkat alat bantu kerja, termasuk juga sistem pendukung (support sytem). Termasuk juga perlu menyesuaikan dengan sistem digital yang saat ini sudah menjadi hal yang mutlak.*SHIML-PTK

Share this post