PT Pertamina EP Tingkatkan Sinergi dengan Pemerintah Provinsi Sumatera Utara

MEDAN -Dalam rangka kelancaran kegiatan Hulu Migas di Wilayah Sumatera Bagian Utara (Sumbagut), Satuan Kerja Khusus pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) Perwakilan Sumatera Bagian Utara (Sumbagut) beserta Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) Pertamina EP Asset 1 Pangkalan Susu Field, EMP Gebang, EMP Tonga, Bukit Energy Bohorok, PO & G kisaran melaksanakan kunjungan kerja ke Pemerintah Provinsi Sumatera Utara, pada  Kamis (7/2/2019).

Rombongan SKK Migas dipimpin oleh Kepala Perwakilan SKK Migas Avecenia Darwis, didampingi Pertamina EP Asset 1 General Manager Rizal Risnul Wathan dan perwakilan KKKS yang ada di wilayah Sumbagut  diterima oleh Sekretaris Daerah Sumatera Utara R. Sabrina bersama Kabid Energi ESDM Provinsi Sumatera Utara  Neftiana Awalia Sitepu di Kantor Guber Sumatera Utara.


Kepala Perwakilan SKK Migas Sumbagut Avecenia Darwis menjelaskan,  kunjungan Kerja kali ini dilaksanakan selain dalam rangka silaturahmi juga dalam rangka memberikan informasi terbaru terkait kegiatan migas di Wilayah Sumbagut.

“Turunnya harga crude oil yang semula berkisar antara USD 110/bls menjadi USD 40-30/bls beberapa tahun ke belakang, mempengaruhi industri migas di tanah air," ungkapnya.

Namun demikian, mulai tahun 2018 program migas Sumbagut mulai menggeliat ditandai dengan program pengeboran yang  berasal dari Pertamina EP Asset 1 Pangkalan Susu Field. Diharapkan dari pengeboran Ini dapat menambah produksi. Selain menggenjot produksi, Pertamina EP juga  melakukan program-program untuk menahan laju penurunan migas dengan upaya upaya penemuan cadangan demi menjaga Reserve Rate Ratio.

Sementara itu, Sekretaris Daerah Sumatera Utara R. Sabrina menyampaikan terima kasih atas kunjungan kerja yang dilaksanakan SKK Migas bersama KKKS di wilayah Sumbagut.

Menurutnya,  pertemuan ini sangat penting dalam upaya menyinergikan kegiatan Migas.  "Kami siap mendukung operasional Migas dan membuka diri demi kemajuan perekonomian Sumut. Saya juga ucapakan terima kasih atas bantuan dan dukungan sektor hulu migas Pertamina selama ini," tukas Sabrina.

Ia berharap, kerja sama dan koordinasi yang sudah terjalin baik dengan para Muspida di masing-masing daerah selama ini harus tetap dijaga dan dipertahankan. "Semoga  sumber daya gas yang berada di sekitar Sumut bisa diproduksi dan dimanfaatkan untuk Sumut, seperti pasokan gas untuk sumber listrik guna menunjang perekonomian Sumut," imbuh Sabrina.

Sementara itu, Asset 1 General Manager Rizal Risnul Wathan mengungkapkan sejarah awal pengeboran di Sumatera Utara. “Provinsi ini mempunyai sejarah panjang bagi dunia perminyakaan di Indonesia sejak ditemukannya sumur minyak pertama di Indonesia, di Telaga Tunggal, Desa Telaga Said, Kecamatan Sei Lapan, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, sekitar 110 km barat laut Medan, Ibu Kota Sumatera Utara.”, pungkasnya.•PEP

 

Share this post