Promosikan Balkondes Wringin Putih, Pertamina Dukung Film "Kuambil Lagi Hatiku"

JAKARTA - Sebagai wujud sinergi antar BUMN, PT Pertamina (Persero) mendukung pembuatan film Kuambil Lagi Hatiku yang diproduksi oleh BUMN Produksi Film Nasional (PFN). Film ini merupakan debut pertama PFN setelah vakum selama 26 tahun tidak memproduksi karya film.

Dengan mengambil setting di Balai Ekonomi Desa (Bwlkondes) Wringin Putih yang menjadi binaan Pertamina, film ini diharapkan dapat menjadi tonggak kebangkitan PFN sebagai BUMN untuk berkarya kembali.

"Membuat film ini lika likunya tidak mudah. Kami ingin membangkitkan kembali PFN dengan memproduksi film kembali, dan ini menjadi salah satu bukti bahwa BUMN serius dan berkomitmen untuk hal ini. Terima kasih kepada Pertamina yang sangat mendukung pembuatan film ini," tutur Deputi Bidang Usaha Energi, Logistik, Kawasan dan Pariwisata Kementerian BUMN Edwin Hidayat.

Ia berharap PFN film ini bisa menelurkan kembali karya lewat film sehingga dapat mengedukasi masyarakat Indonesia dengan karya film.

"Pesan cerita ini adalah kehidupan yang damai dengan keberagamannya. Ini menjadi awal yang baik bagi PFN, film ini dapat menjadi hiburan bagi masyarakat Indonesia dan bisa mengedukasi," ujar Edwin ditemui saat press conference film di Gedung Kementerian BUMN, Kamis (30/08/2018).

Sementara Corporate Brand Manager Pertamina Milla Suciyani menjelaskan, dukungan yang diberikan Pertamina tidak hanya dari korporat, tetapi juga dari anak perusahaaan, seperti Perusahaan Gas Negara (PGN) dan Patrajasa.

"Tujuan Pertamina untuk mensponsori film ini tentu saja selain sinergi BUMN juga karena film ini mengambil setting di area yang menjadi desa binaan Pertamina yaitu di Wringin Putih daerah Borobudur Magelang. Kami berharap film ini ada nilai edukasi yang bisa dibagikan ke masyarakat bahwa Indonesia itu damai, indah. Meskipun beragam, kita tetap satu," ujarnya.

Selain itu, ia berharap dengan adanya dukungan dari Pertamina Group, PFN mampu bangkit kembali dan menjadi salah satu BUMN yang kuat sehingga nantinya film-film karya PFN akan menciptakan profit dan berkualitas.

Menurut Salman Aristo selaku produser, film ini diproduksi September 2018 dan akan tayang di bioskop pada Februari 2019.*DEKA/FT. TRISNO

Share this post