PNRE Academy Kembangkan Kompetensi Perwira Pertamina di Bidang Power dan NRE

JAKARTA -- Krisis energi fosil yang sedang terjadi di seluruh dunia dapat menjadi momentum signifikan untuk membuka peluang yang lebih besar dalam transisi energi bersih di Indonesia. Saat ini kendaraan listrik, CCS dan hydrogen semakin diperhatikan. Berbagai perusahaan dari beragam sektor juga turut berkomitmen untuk transisi energi menuju net zero emission.

Sebagai subholding yang diamanatkan sebagai motor penggerak transisi energi nasional dalam mengembangkan bisnis power dan new renewable energy (NRE), Pertamina PNRE memaksimalkan kelancaran bisnis perusahaan dan pengembangan proyek barunya dengan mengadakan PNRE Academy. Tujuannya untuk mencetak SDM yang memiliki kompetensi dan kapabilitas yang mumpuni dalam mengeksekusi proyek-proyek PNRE yang sedang berjalan, meliputi Solar, Wind, Hydro, Hydro Power, EV Ecosystem, Battery, Hydrogen, Green Hydrogen, Carbon Market, Green Industry Waste-to-power, Tidal Energy dan Gas to Power & Geothermal.

Sebagai PNRE Academy pertama, kick off kegiatan yang diadakan pada Senin (12/9/2022) tersebut didesain untuk menjadi program strategis dalam capacity building. Tidak hanya bagi Pertamina, ke depan PNRE Academy berpotensi menjadi mesin pencetak talent yang memiliki keahlian dalam pengembangan energi baru dan terbarukan di Indonesia.

Acara dihadiri oleh peserta dari Pertamina NRE, Pertamina Geothermal Energy serta Subholding Commercial & Trading. PNRE Academy dibuka laporan dari Said Reza Pahlevy selaku Direktur Human Capital & Corporate Service Pertamina NRE. Selain itu CEO Pertamina NRE, Dannif Danusaputro serta Direktur Sumber Daya Manusia Pertamina (Persero), M Erry Sugiharto juga turut memberikan sambutan dalam acara ini.

PNRE Academy turut menghadirkan Dr. Ali Izadi selaku Head of Asia Pacific Research Bloomberg untuk memberikan Pre Master Class dengan materi Energy Transition and the Pathway to Net-Zero Emissions.*SHPNRE