PHE WMO Temukan Play Eksplorasi Baru di Cekungan Jatim

PHE WMO Temukan Play Eksplorasi Baru di Cekungan Jatim

PT Pertamina Hulu Energi West Madura Offshore (PHE WMO) temukan play baru dalam melakukan eksplorasi di wilayah perairan Jawa Timur. Hasil pemboran eksplorasi di area selatan JS-1 Ridge, sumur PHE 48-1 dan PHE 29-1, PHE WMO mendapatkan potensi lain yaitu pada level Ngimbang Clastic dan Basement. Indikasi yang didapat pada kedua sumur tersebut memberikan harapan baru bagi keberadaan hidrokarbon pada level terdalam, Fractured Basement (FB).

 

Manager Eksplorasi PHE WMO Dwi Mandhiri saat dijumpai di ruang kerjanya mengatakan, “Sesuai prinsip eksplorasi Pertamina, kita memerlukan pengganti yaitu target lain dengan play baru. Sebelumnya, eksplorasi di area kerja PHE WMO selalu berkisar pada lapisan batugamping reef formasi Kujung dimana secara petroleum system sudah proven dan merupakan tulang punggung produksi PHE WMO hingga saat ini. Kami melakukan rangkaian evaluasi secara serius untuk mempelajari potensi ini, dimulai dengan studi regional, fieldtrip, seminar mengenai fractured basement reservoir di Bandung, peer review, serta merancang pengambilan data seismik yang didedikasikan untuk target terdalam. Hasil tes pada sumur PHE 29-1 mengindikasikan keberadaan hidrokarbon berupa minyak dan gas yang jika dilihat dari luasan areanya dapat memberikan harapan bagi penambahan cadangan masa depan Pertamina”.

 

Dwi Mandiri menambahkan, “Keberhasilan ini sebagai bukti bahwa ada kandungan minyak yang sangat besar terdapat dibawah lapisan Formasi Kujung, yaitu Formasi Ngimbang dan Basement. Sejak dulu pengeboran akan berhenti jika telah mencapai lapisan keras, yaitu basement. Namun dengan penerapan konsep lain, kita berhasil membuktikan keberadaan hidrokarbon pada lapisan onlapping sekaligus pada lereng tinggian Basement. Dengan ditemukannya minyak dan gas pada level Basement dan Ngimbang Clastic membuka peluang penambahan produksi migas Pertamina yang sangat besar. Sebab di beberapa cekungan di Jawa Timur juga di Indonesia bagian timur ada beberapa lokasi dengan model geologi seperti ini.”

 

Disamping harapan yang besar, PHE WMO juga menghadapi tantangan yang tidak kalah besarnya. Hasil Drill Steam Test (DST) level basement dari sumur PHE 29-1 dan DST lapisan Ngimbang Clastic pada sumur PHE 48-1 walaupun membuktikan keberadaan hidrokarbon, namun secara kuantitas masih belum memperlihatkan trend yang positif karena beberapa faktor sehingga perlu upaya lain untuk mengatasinya. Persiapan secara teknis sangat diperlukan, baik dari segi  operasi hingga penerapan teknologi produksi. Dalam waktu dekat, PHE WMO akan turut berpartisipasi bersama UTC dan Anak Perusahaan Hulu lainnya untuk membuat semacam standar prosedur dalam hal operasi pengeboran dan teknologinya pada target dalam, termasuk basement.  Diharapkan, keberhasilan eksplorasi PHE WMO terhadap play baru ini dapat menjadi pemicu semangat baru eksplorasi bagi Pertamina dan Indonesia ke depannya. (PHE)

Share this post