Pertamina Tandatangani Perjanjian Kerja Sama Keamanan dengan Polda Papua Barat

MANOKWARI, PAPUA BARAT - Bertempat di Swisbell Hotel Manokwari, Pertamina melalui PT Kilang Pertamina Internasional Unit Kasim dan Kepolisian Daerah (Polda) Papua Barat menjalin kerja sama dalam bidang penyelenggaraan pengamanan objek vital nasional strategis. Kerja sama ini ditandai dengan penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) mengenai Optimalisasi dan Sinergitas dalam Penyelenggaraan Pengamanan Objek Vital Nasional Strategis dan Objek Lainnya antara General Manager Kilang Pertamina Kasim Yusuf Mansyur dan Kepala Kepolisian Polda Papua Barat Irjen. Pol. Daniel Tahimonang Silitonga S.H., MA, 3 Februari 2023.

Yusuf mengapresiasi kegiatan ini mengingat Kilang Kasim berada di wilayah terpencil sehingga dukungan pengamanan sangat diperlukan agar operasional berjalan lancar sehingga memberikan dampak positif bagi masyarakat sekitar.

"Perjanjian kerja sama ini memasuki tahun ke-7 untuk mengamankan infrastruktur kilang yang dimiliki oleh Pertamina di Kasim. Karena operasional Obvitnas ini untuk mengutamankan kepentingan negara dan masyarakat Indonesia. Terima kasih juga kepada Polri karena selama ini telah hadir melaksanakan pengaman Kilang RU VII Kasim," ujar Yusuf Mansyur.

Sementara itu, Kepala Kepolisian Daerah Papua Barat Inspektur Jenderal (Pol) Daniel TM Silitonga S.H., MA mengatakan, "peran Polri dalam mengamankan Obvitnas ini merupakan bukti dari tangung jawab Kepolisian Republik Indonesia yang diatur dalam Keppresiden No 63 tahun 2014.

"Kepada anggota Polisi di lapangan yang menjaga Obvitnas harus selalu berfokus dan presisi dalam pelaksaan tugas Obvitnas yang sangat penting ini. Jika ada anggota Polri di lapangan yang kinerjanya kurang profesional, silakan laporkan ke saya langsung sebagai Kapolda agar kami bisa membina anggota kami agar lebih profesional lagi," tegasnya.

Kepolisian siap mendukung Pertamina dalam bentuk pengamanan obvitnas. Sebab obvitnas merupakan hal yang penting bagi kelancaran distribusi energi di Indonesia.
"Kami menyadari obvitnas strategis dan terganggunya operasional akan berdampak besar bagi rutinitas kehidupan masyarakat, " tutup Daniel TM Silitonga.*SHR&P KASIM