Pertamina Jamin Ketersediaan dan Pendistribusian BBM di Kalimantan SelatanĀ 

BANJARMASIN – Pertamina memastikan stok Bahan Bakar Minyak (BBM) di Kalimantan Selatan (Kalsel) aman di tengah wabah Covid-19.  “Suplai BBM ke Kalsel berjalan normal," ujar Region manager Comm, Rel & CSR Kalimantan, Roberth Marchelino Verieza.

Hingga (29/3), rata-rata harian konsumsi wilayah Kalsel untuk gasoline adalah 1.777 KL/hari dan gasoil sebesar 631 KL/hari. Adapun untuk Kota Banjarmasin sendiri, rata-rata konsumsi untuk gasoline sebanyak 321 KL/hari dan untuk gasoil sebesar 125 KL/hari. 

“Stok Elpji juga aman, rata-rata konsumsi untuk LPG 3 Kg yaitu 282 metrik ton per hari untuk wilayah Kalsel dan 57 metrik ton per hari untuk Kota Banjarmasin," tambah Roberth.

Menghadapi wabah Covid-19, Pertamina mengimbau agar masyarakat tidak panic buying dan dianjurkan menggunakan transaksi nontunai (cashless), serta senantiasa untuk menjaga kesehatan diri dengan menggunakan masker. 

Sebagai antisipasi, Pertamina juga menyediakan fasilitas sanitasi di SPBU berupa sarana fasilitas cuci tangan, hand sanitizer, serta operator SPBU menggunakan masker dan sarung tangan dalam melayani  konsumen. 

Marketing Operation Region (MOR) VI merupakan salah satu dari delapan area pemasaran Pertamina di Indonesia dengan cakupan wilayah meliputi seluruh wilayah Kalimantan dan bertanggung jawab dalam operasional dan pemasaran produk BBM dan Non BBM di wilayah Kalimantan dengan produk Bahan Bakar Minyak (Solar PSO, Premium, Mitan NPSO, Solar NPSO), Bahan Bakar Khusus (Dexlite, Pertamina Dex, Pertalite, Pertamax, Pertamax Plus, Pertamax Turbo), Aviation (Jet A1 Avtur, Avgas), LPG & Gas Product (LPG PSO 3 kg, LPG 12 kg, Bright Gas, Musicool), dan Industrial serta Marine Fuel Oil.

MOR VI memiliki fasilitas dan infrastruktur, yaitu 10 Terminal BBM, 3 Depot LPG, 5 Jobber, 2 Stasiun Pengisian dan Pengangkutan Bahan Bakar Elpiji Non PS , serta 9 Depot Pengisian Pesawat Udara untuk menunjang lancarnya operasional dan distribusi produk ke konsumen. Selain itu, MOR VI  telah merealisasikan program BBM Satu Harga di 35  titik wilayah 3T (Terluar, Terdepan, Tertinggal).*

Share this post