JAKARTA – Indonesian Most Admired Knowledge Enterprise (MAKE) Study menjadi ajang yang dinanti-nantikan oleh perusahaan-perusahaan yang memiliki organisasi berbasis pengetahuan sebagai pendorong keberhasilan bisnis perusahaan. Tahun 2013 ini PT Pertamina (Persero) menjadi tuan rumah dalam penyelenggaraan Indonesian MAKE Study yang telah memasuki tahun ke-9.
Dari 66 perusahaan yang masuk nominasi, tersaring 15 perusahaan yang masuk menjadi finalis. Salah satu¬nya tim Knowledege Management (KOMET) Pertamina. Ke-15 perusahaan tersebut diwajibkan mempresentasikan keunggulan knowledge management perusahaan mereka selama dua hari pada 26-27 Juni 2013 di Lantai M, Gedung Utama Kantor Pusat Pertamina.
Sebelum dilangsungkan MAKE Finalis Presentation, tim penyelenggara dari Dunamis Consulting beserta para panelis melangsungkan Breakfast Meeting di Ex Lounge Kantor Pusat Pertamina, Rabu (26/6). Breakfast meeting tersebut bertujuan untuk menyamakan persepsi sehingga tidak terjadi penilaian berbeda dari para panelis yang terlihat ekstrim. Di samping penilaian dari presentasi, panelis juga menilai dari sisi implementasi pengembangan knowledge tersebut.
“Kami tentunya sangat bangga bisa menjadi tuan rumah dalam pe¬nyelenggaraan MAKE Fi¬nalis Presentation ini. Terlebih Pertamina sa¬ngat konsen dalam pengem¬bangan knowledge dan de¬ngan MAKE ini menjadi pendorong bagi kami untuk terus mengembangkan knowledge,” ungkap Direktur Umum Pertamina Luhur Budi Djatmiko yang hadir dalam kesempatan tersebut.
Lebih lanjut Luhur Budi menga¬takan, Pertamina telah melakukan banyak perubahan sebagai dampak dari transformasi di Pertamina yang setiap tahun minimal 1400 inovasi. Hal ini cukup mencengangkan bagi pihak luar dan menjadi modal bagi Pertamina untuk bisa memenangkan kembali Indonesian Most Admired Knowledge Enterprise (MAKE) Study 2013. (IK)