Pertamina Gelar Operasi Pasar LPG 3 Kg di Enrekang

ENREKANG -  Pertamina melakukan operasi pasar di seluruh kecamatan Kabupaten Enrekang. Operasi pasar dilakukan mulai Senin (3/9/2018) hingga Rabu (5/9/2018). Pada operasi pasar ini, Pertamina menyediakan 3.360 tabung LPG 3 kg yang ditujukan bagi masyarakat miskin.

Unit Manager Communication & CSR MOR VII, M. Roby Hervindo menjelaskan, rerata penyaluran
LPG 3 kg di Kabupaten Enrekang mencapai 4.978 tabung per hari. Kebutuhan masyarakat Enrekang dilayani oleh 2 agen dan 131 pangkalan. "Mulai Kamis (30/8/2018) hingga Minggu (2/9/2018) lalu, Pertamina telah menambah jumlah penyaluran sebanyak 120% dari penyaluran normal, yaitu sejumlah 17.920 tabung," kata Roby.

Peningkatan konsumsi
LPG 3 kg di Kabupaten Enrekang ditengarai karena memasuki musim kemarau, semakin banyak petani yang menggunakan LPG 3 kg untuk bahan bakar pompa air di sawah-sawah. Rata-rata penggunaanLPG 3 kg untuk mesin pompa air ini menghabiskan 2 tabung LPG 3 kg untuk 1 mesin pompa, selama 8 jam operasi.

"Penggunaan
LPG 3 kg untuk mesin pompa air merupakan bentuk penyalahgunaan. Karena sesuai Permen ESDM No. 26 tahun 2009, LPG 3 kg bersubsidi hanya untuk masyarakat miskin dengan penghasilan maksimal 1,5 juta per bulan dan usaha mikro. Tidak ada disebutkan peruntukan bagi pertanian," jelas Roby.

Mengacu pada data BPS Kabupaten Enrekang, jumlah masyarakat miskin mencapai 27.600 jiwa atau sekitar 6.900 KK. Dengan rata-rata penyaluran
LPG 3 kg di Kabupaten Enrekang sebanyak 129.000 tabung per bulan, maka semestinya kebutuhan masyarakat miskin atas LPG 3 kg terpenuhi sebanyak 18 tabung per keluarga per bulan.

Oleh karenanya Pertamina mengajak  pemerintah daerah untuk bersama-sama meningkatkan pengawasan penyaluran
LPG 3 kg bersubsidi sehingga tepat sasaran. Bila penggunaan LPG 3 kg tidak tepat sasaran, maka penambahan penyaluran elpiji tidak akan berdampak positif.

Dalam operasi pasar di Kabupaten Enrekang, Pertamina membatasi pembelian
LPG 3 kg maksimal 1 tabung per konsumen. “Pembelian harus disertai dengan Kartu Keluarga (KK) dan pemilik KK tidak dapat diwakili, sehingga 1 KK hanya 1 tabung, agar penyaluran LPG 3 kg subsidi kepada masyarakat miskin tepat sasaran dan merata,” tutup Roby.•MOR VII

Share this post