Pertamina EP Cepu Raih Apresiasi dalam Forum Fasilitas Produksi Migas 2019

 

SEMARANG -- Sebagai entitas bisnis hulu operator tunggal Proyek Strategis Nasional Lapangan Gas Unitisasi Jambaran-Tiung Biru, PT Pertamina EP Cepu (PEPC) tunjukkan komitmennya  dalam ajang Forum Fasilitas Produksi Migas (FFPM) 2019 pada tanggal 9-11 Juli 2019 bertempat di Po Hotel, Semarang. FFPM 2019 Acara tersebut turut dihadiri oleh  Kepala SKK Migas, Dwi Soetjipto, Direktur Pemasaran Retail PT Pertamina (Persero), Mas’ud Khamid,  Sekretaris Jenderal Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ego Syahrial dan Sekretaris Jenderal Kementerian Perindustrian Haris Munandar. Dalam acara tahunan yang diselenggarakan Ikatan Ahli Fasilitas Produksi Migas dan Gas Bumi bersama SKK Migas tersebut, Direktur Pengembangan PEPC, Taufik Aditiyawarman menerima dua buah apresiasi yang diserahkan oleh Ketua IAFMI, Bapak Rudianto Rimbono yaitu  penghargaan atas kontribusi PEPC sebagai sponsor maupun ekspo inovasi proyek oleh PEPC. 

Dalam kesempatan tersebut, Direktur Utama PEPC Jamsaton Nababan menyatakan dukungan penuh PEPC untuk senantiasa melakukan inovasi dan transformasi dalam aspek fasilitas produksi migas menyongsong Era Industri 4.0. Dalam dalam rangka menambah cadangan minyak dan gas bumi (Migas), PEPC memiliki komitmen untuk senantiasa bergerak secara progresif untuk mengoptimalkan produksi cadangan migas. 

“Dari sisi produksi, inovasi yang dilakukan PEPC diproyeksikan dapat meningkatkan target gas on stream secara komersil Juli 2021 dengan Sales Gas yang awalnya sebesar 172 MMSCFD menjadi 192 MMSCFD. Hal ini dimungkinkan dengan penggunaan teknologi yang dapat mengurangi impurities yang terikut dari raw gas untuk mendapatkan sales gas sesuai dengan spesifikasi, sekaligus efisiensi dari penggunaan gas own-use (fuel gas),” ujar Jamsaton. Adapun proyek Pengembangan Gas Lapangan Unitisasi Jambaran - Tiung Biru (JTB), memproduksikan Gas dan kondensat dengan umpan rata – rata Raw Gas sebesar 315 MMSCFD. Untuk mendukung inovasi perusahaan dan upaya optimalisasi roadmap pengembangan proyek, PT Pertamina EP Cepu (PEPC), juga terus melakukan eksplorasi bagi Lapangan-Lapangan baru. “PEPC optimis bahwa sebagai bagian dari lokomotif perekonomian nasional, semangat untuk melakuakn inovasi mutlak dibutuhkan baik dari tahapan studi, alih kelola, pengeboran eksplorasi, pengeboran pengembangan, fasilitas produksi, hingga produksi,” jelas Jamsaton.

FFPM 2019 diselenggarakan selama tiga hari pada 9-11 Juli 2019 dalam bentuk konferensi, focus group discussion (FGD), business forum, dan pameran. Dalam FFPM 2019, Para pembicara pelaku industri kelas dunia siap berbagi kisah sukses dan implementasi teknologi 4.0 di bidangnya masing-masing, termasuk di antaranya Digitalisation Transformation, System and Collaboration Tools for Project, Unified Design Engineering, Real Equipment Trouble Shooting, dan Engine Health Management. Di tengah perkembangan dunia yang sangat pesat serta kebutuhan atas energi minyak dan gas yang semakin meningkat, penggunaan teknologi dalam usaha hulu merupakan sebuah keharusan dimana kerumitan area operasi dan eksplorasi juga semakin menantang.*PEPC

Share this post