Senior Vice President Research Technology & Innovation Pertamina, Oki Muraza (kedua dari kanan) menjadi salah satu panelis dalam Sustainability Summit B20, di New Delhi, India.

Pertamina Dukung Transisi Energi pada Forum B20 India 2023

JAKARTA – Salah satu isu utama yang selalu menjadi bahan perbincangan pada forum Konferensi TIngkat Tinggi Government 20 (KTT-G20) dan Task Force Energy, Sustainability and Climate-Business 20 (TF ESC-B20) adalah transisi energi. Transisi energi merupakan peralihan dari energi berbasis fosil menjadi sumber energi terbarukan dan bersih. Transisi energi ini diharapkan menjadi jawaban dari tantangan lingkungan dan upaya untuk pertumbuhan ekonomi.

Pada B20 Summit India 2023 yang diadakan pada 25-27 Agustus 2023, Direktur Utama PT Pertamina (Persero), Nicke Widyawati dipercaya menjadi Co-Chair Task Force Energy Climate Change and Resources Efficiency B20 India 2023 dan Oki Muraza selaku Senior Vice President, Research & Technology Innovation PT Pertamina (Persero) sekaligus menjadi Manager Policy Task Force ESC B20.

Menurut Oki Muraza, Pertamina memberikan rekomendasi kebijakan yang sudah dibahas pada B20 tahun lalu. Sedangkan pada G20 Agustus 2023 ini Pertamina mengajukan kebijakan dari sisi bisnis. Maka Pertamina berperan untuk menjaga keberlangsungan energ yang aman, menjamin harga yang terjangkau, dan untuk menjadi negeri hijau yang berkelanjutan.

Pada B20 India ini ada beberapa poin yang dibahas, seperti concern terhadap resources efficiency yang berkaitan dengan waste management, geopolitical tension, dan negara-negara berkembang yang terlibat dalam B20.

Selaras dengan akselerasi transisi energi, Pertamina memiliki beberapa strategi dalam mengurangi emisi karbon, seperti adanya program carbon capture, utilization, and storage atau teknologi CCUS dan CCS dan mengembangkan teknologi dalam bidang transportasi yaitu mobil dan motor listrik.

“Agar keberlangsungan transisi energi di Indonesia dapat berjalan sesuai harapan tentunya kita harus dapat bekerja sama. Selain itu, kita juga butuh capital untuk dapat melakukan investasi di bidang energi terbarukan untuk meningkatkan volume dari green energy di Indonesia,” ucap Oki Muraza.

“Dan yang tidak kalah penting dalam mendukung kemajuan transisi energi di Indonesia yaitu infrastruktur atau teknologi yang memadai serta perizinan atau regulasi,” pungkasnya.*NA

Share this post