Pertamina Dukung Program Perekrutan Bersama BUMN untuk Putera Terbaik Papua dan Papua Barat

JAKARTA - Ratusan putera terbaik Papua dan Papua Barat berkumpul di Ballroom Lantai Mezzanine, Gedung Utama Kantor Pusat Pertamina, Sabtu (22/2). Mereka adalah orang-orang pilihan yang berhasil lolos seleksi dalam Program Perekrutan Bersama (PPB) BUMN Papua dan Papua Barat. 

Kehadiran mereka untuk mengikuti acara bertajuk “Kitorang Anak Papua Siap Mengabdi untuk Negeri” yang digagas Kementerian BUMN melalui Forum Human Capital Indonesia (FHCI). 

Menurut Ketua Umum FHCI BUMN Herdy Harman, acara tersebut merupakan inaugurasi Program Perekrutan Bersama (PPB) BUMN Papua & Papua Barat, yang juga bagian dari rangkaian kegiatan Pendidikan & Pelatihan Bela Negara yang dilaksanakan di Pusdikzi (Pusat Pendidikan Zeni TNI Angkatan Darat) di Bogor, Jawa Barat.

Menteri BUMN Erick Tohir yang hadir dalam kesempatan itu sangat mengapresiasi upaya 38 perusahaan BUMN, termasuk Pertamina, yang bersinergi memberikan kesempatan kerja bagi 522 SDM dari Papua dan Papua Barat. 

“BUMN sebagai mesin pertumbuhan ekonomi merupakan salah satu elemen utama untuk mencapai cita-cita nasional menjadi negara maju. Kementerian BUMN mengapresiasi talenta dari Papua dan Papua Barat untuk berkontribusi langsung menciptakan nilai tambah terhadap perekonomian dan pemberdayaan masyarakat,” ujar Erick. 

Oleh karena itu, ia meminta kepada seluruh pekerja baru PPB BUMN Papua dan Papua Barat untuk dapat cepat beradaptasi dalam menjalankan tugas di perusahaan BUMN sesuai penempatan. 

"Anda semua harus mampu berkolaborasi dengan SDM dari daerah lainnya dengan mengedepankan akhlak yang baik. Saat ini, kecerdasan saja tidak cukup karena semua bisnis sekarang harus saling mengisi. Akhlak harus menjadi pondasi bisnis di seluruh perusahaan BUMN," kata Erick.

Sementara itu, Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati yang ikut mendampingi Menteri BUMN mengungkapkan, dalam mendukung PPB BUMN Papua dan Papua Barat kali ini Pertamina menerima penempatan 11 putera daerah kedua provinsi tersebut setelah sebelumnya menerima 33 orang. 

"Secara keseluruhan Pertamina memiliki 300 orang masyarakat Papua yang sudah bergabung, dan ini sudah tersebar luas di seluruh Indonesia," pungkas Nicke.*HM

Share this post