Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati secara simbolis menerima berkas dari Auditor Utama Keuangan Negara VII Novy G.A Pelenkahu pada acara Entry Meeting Pemeriksaan Kepatuhan atas Pengelolaan Pendapatan, Biaya dan Investasi pada tahun 2021 di Pertamina dan Instansi terkait lainnya yang diselenggarakan di Lantai 21, Grha Pertamina, Jakarta, Senin (31/10/2022).

Pertamina Dukung Pemeriksaan Kepatuhan atas Pengelolaan Pendapatan, Biaya dan Investasi Tahun 2021 oleh BPK RI

JAKARTA -- Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati, Direktur Keuangan Pertamina Emma Sri Martini beserta jajaran Direksi Subholding menyambut kehadiran tim pemeriksa Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI, dalam kegiatan Entry Meeting Pemeriksaan Kepatuhan atas Pengelolaan Pendapatan, Biaya dan Investasi Tahun 2021 pada PT Pertamina (Persero) dan Instansi Terkait Lainnya, di Executive Lounge Grha Pertamina, Jakarta, Senin, 31 Oktober 2022.

Hadir dalam kegiatan ini Auditor Utama Keuangan Negara VII Novy G.A. Pelenkahu, Kepala Auditorat VII A Lilik Hartomo, Kepala Sub Auditorat VII A.2 Yusuf Helmi, dan Tjokorda Gde Budi Kusuma sebagai bagian dari tim pemeriksa BPK-RI.

Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati menyampaikan, Pertamina Group selalu terbuka dan memberikan dukungan penuh kepada proses audit yang dilakukan BPK.

"Sebelumnya, tim BPK sudah melakukan audit pendahuluan. Tentu saja dengan adanya audit pendahuluan, diharapkan nantinya audit tahunan bisa berjalan lebih baik sehingga bisa memberikan rekomendasi improvement di sistem, termasuk prosedur apa yang perlu kita improved atau kepatuhan atas kebijakan dan prosedur yang berlaku," ujar Nicke.

Dalam kesempatan itu, Nicke juga menyoroti peran Internal Audit Pertamina. Ia berharap fungsi Internal Audit Pertamina bisa menjadi internal konsultan, memperkuat sistem, memberikan view kepada manajemen untuk pengambilan keputusan, menjadi counterpart yang baik, serta menjalankan semua proses sesuai Good Corporate Governance.

"Kami mohon tim Pertamina holding dan subholding juga memberikan dukungan penuh kepada tim BPK," imbuhnya.

Sementara itu, Auditor Utama Keuangan Negara VII Novy G.A. Pelenkahu menyampaikan, dalam pemeriksaan yang dilakukan BPK selalu mengedepankan pemeriksaan yang berkualitas dan bermanfaat.

"Ada satu tagline yang kami kedepankan dalam pemeriksaan, yaitu pemeriksaan yang berkualitas dan bermanfaat. Berkualitas artinya sesuai dengan standar yang ada dan ketentuan peraturan perundang-undangan. Bermanfaat artinya BPK memberikan manfaat melalui rekomendasi yang diberikan. Kami mendiskusikan rekomendasi itu dengan pihak yang diperiksa atau internal auditor. Karena itu, interaksi dengan internal auditor holding dan subholding Pertamina sangat penting untuk mendukung peran kami," pungkas Novy.*RIN

Share this post