Pertamina mengambil langkah-langkah strategis guna mencapai Net Zero Emission. Direktur Utama Pertamina, Nicke Widyawati menyatakan, tantangan energi di masa depan memerlukan pendekatan holistik. "Energi ini harus menjadi ketahanan energi, bukan hanya sekadar ketersediaannya. Dengan pertumbuhan ekonomi Indonesia yang signifikan, kami harus memastikan bahwa masyarakat kami dapat mengakses energi yang terjangkau tanpa mengorbankan keberlanjutan lingkungan," kata Nicke di hadapan delegasi dari 45 negara dalam 5th Meeting All of Members of the Working Group on Audit of Extractive Industries (WGEI), di Jakarta, 24 Juli 2023.

Pertamina Berkomitmen Sediakan Energi Terbarukan yang Terjangkau dan Berkelanjutan

JAKARTA -- Pertamina mengambil langkah-langkah strategis guna mencapai Net Zero Emission. Direktur Utama Pertamina, Nicke Widyawati menyatakan, tantangan energi di masa depan memerlukan pendekatan holistik.

"Energi ini harus menjadi ketahanan energi, bukan hanya sekadar ketersediaannya. Dengan pertumbuhan ekonomi Indonesia yang signifikan, kami harus memastikan bahwa masyarakat kami dapat mengakses energi yang terjangkau tanpa mengorbankan keberlanjutan lingkungan," kata Nicke di hadapan delegasi dari 45 negara dalam 5th Meeting All of Members of the Working Group on Audit of Extractive Industries (WGEI), di Jakarta, 24 Juli 2023.

Salah satu langkah utama yang diambil oleh Pertamina adalah menuju energi baru terbarukan. "Kami menyadari bahwa energi baru dan terbarukan adalah masa depan. Oleh karena itu, kami berkomitmen untuk bergerak menuju solusi energi ramah lingkungan," tambah Nicke.

Dalam rangka mencapai target dekarbonisasi, Pertamina berfokus pada industri minyak dan gas, yang merupakan salah satu sumber utama emisi karbon. Dengan meningkatkan efisiensi energi melalui berbagai inovasi teknis dan komersial, Pertamina berhasil menurunkan emisi hingga 31% atau bahkan lebih tinggi dari pencapaian nasional.

Selain itu, Pertamina berupaya mengoptimalkan sumber daya alam Indonesia, seperti bioenergi, yang memiliki potensi besar untuk mengurangi ketergantungan pada impor energi. Hal ini tidak hanya berkontribusi pada ketahanan energi nasional, tetapi juga membuka peluang investasi bagi mitra lokal dan global.

Nicke juga menekankan pentingnya kerja sama global dalam mencapai tujuan ini. "Kita tidak bisa mencapainya sendiri. Dibutuhkan kemitraan dan investasi dari berbagai pihak untuk mewujudkan visi kami menjadi tuan rumah energi terbarukan yang berkelanjutan," kata Nicke.

Pemerintah juga memiliki peran penting dalam mendukung langkah-langkah Pertamina. "Kebijakan yang mendukung dan memfasilitasi transformasi energi sangatlah vital. Dengan dukungan penuh dari Pemerintah, kami yakin dapat mewujudkan visi bersama untuk masa depan energi yang lebih baik," tutup Nicke.*HS

Share this post