Pertamina Algeria EP Selesaikan Pengeboran Pengembangan MLN Phase-4

ALGERIA - Proyek MLN Phase-4 merupakan proyek pengembangan Pertamina pertama di luar negeri, di lapangan MLN (Menzel Ledjmet Nord), Blok 405A, Algeria. Proyek yang dikerjakan oleh Pertamina Algeria EP Anak Perusahaan dari Pertamina Internasional EP (PIEP) telah berhasil menyelesaikan workover sebanyak 15 sumur dan pemboran sebanyak 12 sumur dari pemboran sumur terakhir yaitu MLC-9P yang selesai, pada 17 Maret 2020.

Selesainya sumur ke-12 (MLC-9P) ini ditandai dengan Ceremonial Drilling Accomplishment oleh jajaran menejemen PIEP, pada Jumat, 28 Agustus 2020.

Pada kesempatan tersebut disampaikan bahwa hal itu merupakan milestone yang besar untuk Pertamina yang merupakan drilling operasi pertama di overseas sebagai field operator.

Tim drilling yang terdiri dari Staf Kantor Pusat PIEP Jakarta yang langsung mengoperasikan kegiatan drilling and workover ini berhasil melakukan efisiensi dan sinergi di Pertamina Grup.

Keberhasilan tersebut didukung dengan efisiensi biaya dan waktu pemboran dari target AFE (Authorized Financial Expenditure) sebesar USD14 juta per sumur selama 55 hari per sumur. PIEP selaku pemegang wewenang pengelolaan lapangan mampu melakukan efisiensi USD8,5-10 juta per sumur selama 35-45 hari per sumur. Sehingga total penghematan untuk efisiensi workover dan drilling diperkirakan sebesar USD100 juta.

Selain itu PIEP juga telah berhasil melakukan sinergi dengan pemakaian SF-05 sebagai bahan dasar fluida pemboran untuk sumur ke-10 (MLNW-12) dan sumur ke 12 (MLC-9). Kedua sumur ini menggunakan SF-05 dan berhasil memberikan performance drilling yang lebih baik dan tentunya memberikan environmental impact yang lebih baik juga.

Direktur Utama PIEP John Anis mengatakan, hal tersebut menunjukkan bahwa Pertamina sangat peduli dan berkomitmen terhadap lingkungan disekitar wilayah kerja, “Dibandingkan kegiatan industri migas di Algeria pada umumnya sampai saat ini masih menggunakan diesel sebagai bahan dasar fluida pengeboran yang tentunya berdampak negatif terhadap lingkungan,” ungkap Jhon.

Oleh karena itu, dengan keberhasilan pengeboran, pelaksanaan efisiensi biaya dan waktu, serta pekerjaan operasi yang ramah lingkungan membuktikan bahwa PIEP memiliki kapabilitas dan kemampuan yang handal untuk bisa beroperasi di luar negeri. *PIEP/HM

Share this post