Dua pekerja PT Patra Drilling Contractor (PDC) melakukan penanamam bambu di Daerah Aliran Sungai (DAS) Citarum, Karawang Barat, Jawa Barat, pada Kamis (20/5/2021). (Foto: Andrianto)

Minimalisir Dampak Buruk Polusi Udara Dengan Bambu

JAKARTA – Memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia pada 5 Juni 2021, Pertamina melalui Patra Drilling Contractor (PDC) ikut andil berupaya meminimalisir polusi udara, termasuk dampak buruk yang ditimbulkan. Salah satunya, cara yang dilakukan ialah dengan menggulirkan program pelestarian alam melalui Pollution Decrease Centre pada awal tahun 2020.

Salah satu tujuan program ini adalah dalam rangka mengganti total karbon yang dihasilkan oleh aktivitas project perusahaan dan pekerjanya, dengan cara melakukan konversi penanaman pohon.

“Kami mencoba menghitung berapa aktifitas perusahaan ini memberi andil terhadap polusi udara. Jadi, kami menghitung semua kendaraan yang kami punya, termasuk alat berat, serta karyawan di sini berangkat dan pulang (ke kantor) naik apa. Itu kami kumpulkan, dan hitung sampai (dapat) satu angka tertentu,” terang Corporate Secretary PDC, Budhi Kristianto kepada Energia saat berada di kantornya, Wisma Antara, Jakarta Pusat, pada 20 Mei 2021.

Untuk tahap awal, program konversi pohon yang ditanam adalah bambu. Tanaman bambu bisa menghilangkan zat beracun seperti formaldehida, xylene, toluene, benzene, hingga trichlorethylene.  Disamping itu, dalam hal perawatan, tanaman ini terbilang mudah karena tidak membutuhkan air secara teratur. 

Menggandeng Yayasan Senyum Untuk Negeri dan Satuan Tugas (Satgas) Citarum Harum Sektor 19, pada Juli 2020 PDC melalui program Pollution Decrease Centre for Citarum melakukan penanaman sedikitnya 400 pohon bambu di lahan sepanjang dua kilometer yang berada di Daerah Aliran Sungai (DAS) Citarum, Karawang Barat, Kabupaten Karawang.

“Kami ingin mendapatkan kelestarian hayati, baik itu ekosistemnya maupun dampak positif lainnya. Kalau kita tanam (pohon bambu) di depan kantor, akan beda fungsinya ketika ditanam di pinggiran sungai yang juga dapat membantu (menangkal) abrasi,” kata Budhi.

Tak hanya bermanfaat bagi kelestarian alam, hadirnya program ini juga diharapkan dapat menggali potensi ekonomi yang ada sebagai nilai tambah bagi masyarakat secara terintegrasi. Hal ini bertujuan untuk memberi edukasi kepada masyarakat agar dapat mengelola lingkungan secara bijak, sehingga memberi dampak positif bagi lingkungan sekitar.

Terpisah, Lurah Tanjung Mekar Dudi Juandi menyatakan apresiasi dan rasa terima kasihnya kepada PDC atas program yang telah dijalankan. Menurutnya, langkah tersebut sangat tepat dilakukan di lokasi tersebut, mengingat di wilayah itu kerap menjadi langganan bencana banjir setiap tahunnya.

“Kami bersyukur juga ada bantuan dari PDC. Kami mengucapkan terima kasih atas bantuan, baik itu CSR atau sifatnya apapun dari PDC. Kami menyampaikan banyak terima kasih dan sangat menyambut baik adanya program ini,” tutup Dudi. *STK/AA/IN

Share this post