Menteri ESDM : Proyek Gas JTB Harus Selesai Tepat Waktu

BOJONEGORO - Proyek unitisasi pengembangan lapangan gas Jambaran-Tiung Biru (JTB) yang dikelola oleh anak perusahaan Pertamina, PT Pertamina EP Cepu (PEPC), saat ini sudah memasuki tahap "engineering procurement construction" (EPC) "gas processing facility" (GPF).

Hal tersebut dijelaskan Direktur Hulu Pertamina Syamsu Alam didampingi Direktur Utama PEPC Jamsaton Nababan di hadapan Menteri ESDM Ignasius Jonan saat melakukan kunjungan kerja ke proyek JTB, di Desa Bandungrejo, Kecamatan Ngasem, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, Kamis (10/1). 

Alam menjelaskan, PEPC bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Bojonegoro juga telah menyosialisasikan kepada masyarakat terkait proyek unitisasi lapangan gas JTB. 

Sementara itu, Menteri ESDM Ignasius Jonan mengharapkan PEPC dan rekanan baik PT Pembangunan Perumahan (PT PP) dan Konsorsium PT Rekayasa Industri – PT JGC Indonesia – JGC Corporation Jepang agar dapat menyelesaikan proyek JTB tepat waktu, tepat biaya, tepat spesifikasi dan tepat tingkat pengembaliannya. 

"Proyek JTB merupakan salah satu proyek strategis nasional, pemerintah mengharapkan proyek ini dapat diselesaikan denvan baik untuk meningkatkan pendapatan negara mulai 2021," ujarnya.

Karena itu, untuk mencapai target yang ditetapkan pemerintah, Syamsu Alam mengingatkan, jika ada hal yang berpotensi menghambat pelaksanaan pekerjaan agar dilaporkan lebih awal untuk dicarikan solusi terbaik dan tercepat.

Seperti diketahui, proyek unititasi pengembangan gas JTB diawali dengan peletakan batu pertama oleh Menteri ESDM Ignasius Jonan pada 25 September 2017.*PEPC

Share this post