Management Walkthrough Lintas Direktorat ke Pertamina EP Cepu       

BOJONEGORO – Direksi PT Pertamina (Persero) melakukan management walkthrough  (MWT) lintas direktorat ke proyek pembangunan fasilitas Lapangan Gas Unitisasi Jambaran-Tiung Biru (JTB) yang dikelola Pertamina EP Cepu (PEPC), pada (7/9/2018). Direktur Megaproyek Pengolahan & Petrokimia Pertamina Heru Setiawan serta Direktur SDM Pertamina Koeshartanto didampingi SVP HSSE Corporate Lelin Eprianto, VP HSSE Direktorat Megaproyek Pengolahan & Petrokimia Sahadi, dan  VP HSSE Direktorat Hulu Nepos MT. Pakpahan.

Rombongan direksi Pertamina disambut oleh Direktur Utama PEPC Jamsaton Nababan,  General Manager JTB Project Bob Wikan H. Adibrata,  VP Legal & Relations Whisnu Bahriansyah, dan HSSE Manager Defrinaldo.

MWT lintas direktorat ini bertujuan untuk mengevaluasi segala pekerjaan terutama yang berkaitan dengan Health, Safety, Security dan Environment di proyek pembangunan fasilitas Lapangan Gas Unitisasi JTB.  Sebelum meninjau Proyek Gas Processing Facility (GPF), Direksi Pertamina mendapatkan pemaparan tentang seputar proyek beserta aspek keselamatan dan lingkungan yang terjadi di sekitar wilayah operasi di Kantor Lapangan PEPC di The Residence, Desa Talok, Bojonegoro.

Direktur SDM Pertamina  Koeshartanto sempat mengadakan dialog dengan beberapa pekerja yang sedang bertugas. Di antaranya, Sutrisno dan Sofyan dari PT. Tunggang Jagad ditanya mengenai standar safety atau keselamatan di dalam proyek.

Dalam perjalanan, rombongan juga mengevaluasi beberapa pekerjaan dan hal-hal yang erat hubungannya dengan safety. Misalnya,  kesiapan penggunaan nomor darurat GPF, dump truck yang tidak memakai sticker tanda lulus dari pengecekan safety, debu di sekitar wilayah GPF,  dan identitas flagman yang perlu diperjelas lagi.

Selain itu, dibahas juga tentang penyampaian Life Saving Rules (LSR) dalam bahasa yang mudah dipahami oleh sebagian besar pekerja, yaitu bahasa Jawa serta reward and consequences dalam bekerja menganut prinsip safety.   

Tim manajemen Pertamina bersama tim manajemen PEPC juga menganalisa usaha mitigas potensi hazard, serta menguji coba pemahaman pekerja terhadap budaya safety.

Masukan dari kegiatan MWT ini nantinya akan dijadikan sebagai perbaikan untuk mewujudkan kegiatan proyek yang lancar, selamat dan tanpa kendala.•PEPC

Share this post