Maintenance Fasilitas Produksi ONWJ Berjalan Mulus

Maintenance Fasilitas Produksi ONWJ Berjalan Mulus

Emergency Drill During TARJAKARTA - PT Pertamina Hulu Energi Offshore North West Java (PHE ONWJ) melalui Turnaround Team kembali berhasil melaksanakan Turnaround Project di fasilitas produksi di anjungan lepas pantai Echo, Foxtrot dan Uniform pada rentang waktu 11 April - 31 Oktober 2012 dengan lancar dan tanpa kecelakaan kerja.


Secara rutin PHE ONWJ untuk melakukan pemeliharaan dan perbaikan untuk meningkatkan keandalan fasilitas produksi, baik yang mengharuskan penghentian produksi dalam jangka waktu tertentu maupun yang dilakukan tanpa penghentian produksi.


Tim tersebut antara lain mengerjakan penggantian 4 unit Compressor Fin Fan Cooler di anjungan produksi Echo dan 1 unit di anjungan produksi Foxtrot, sekaligus melakukan banyak pekerjaan perbaikan dan pemeliharaan facilitas produksi lainnya yang terintegrasi selama fasilitas produksi tersebut dimatikan sementara. Selain tuntutan bekerja dengan waktu yang sangat ketat, tim tersebut juga dinilai berhasil menyelesaikan pekerjaan yang melibatkan pekerja dalam jumlah besar yakni lebih dari 1.500 orang dengan jumlah jam kerja mencapai lebih dari 140.000 jam tanpa kecelakaan kerja


“Fasilitas produksi kami telah berumur 20-40 tahun, sehingga kami membentuk tim khusus yang kami dedikasikan untuk melakukan pemeliharaan dan perbaikan yang terintegrasi dan berkelanjutan. Tim ini telah menyelesaikan program pekerjaannya tahun 2012 dengan sukses. Untuk itu, kami mengapresiasi untuk seluruh pekerja termasuk para kontraktor yang terlibat,” tutur GM PHE ONWJ Jonly Sinulingga.


Sebelumnya, Turnaround Team PHE ONWJ juga sukses melakukan pekerjaan pemeliharaan dan perbaikan fasilitas produksi di anjungan lepas pantai Mike-Mike dan Papa, serta ORF Muara Karang dan Tanjung Priok pada 21 Januari - 3 Februari 2012. Dimana pada aktifitas perbaikan dan pemeliharaan terpadu saat itu melibatkan total 524 orang dengan hampir 150.000 jam kerja tanpa kecelakaan kerja. Pekerjaan tersebut mendapatkan penghargaan dari BPMIGAS- sekarang SKMIGAS- atas keberhasilan menyelesaikan proyek lebih cepat dari target waktu yang direncanakan. “Dari 21 hari waktu kerja yang direncanakan, bisa diselesaikan oleh tim dalam waktu 14 hari kerja. Untuk itu kami mendapatkan apresiasi dari BPMIGAS waktu itu,” kata TAR & Fabrication Modification Manager Mohamad Abdurrafiq.


“Dengan adanya penerapan standar HSSE yang ketat, perencanaan dan koordinasi yang bagus dan terintegrasi dengan tim pendukung dalam menjalankan turnaround project di PHE-ONWJ ini, pekerjaan-pekerjaan yang masuk skala resiko bahaya besar seperti pengangkatan benda berat ataupun pekerjaan pengelasan di fasilitas produksi bisa diselesaikan dengan baik tanpa adanya kecelakaan ataupun kerusakan fasilitas. Walaupun mengerahkan pekerja yang cukup banyak dalam tempat yang terbatas di fasilitas produksi,” tambah Abdurrafiq.

Share this post