Direktur Keuangan Pertamina Emma Sri Martini memberikan sambutan sekaligus membuka acara Kick Off Meeting dan Pelatihan Tim PIC Penyusunan Laporan Tahunan dan Laporan Keberlanjutan 2021 yang diselenggarakan secara daring, Rabu (22/09/2021). (Foto: Trisno)

Laporan Tahunan Harus Komprehensif, Jelas, dan Simpel

JAKARTA - Pertamina kembali mengadakan kick off meeting dan pelatihan untuk tim penanggung jawab (person in charge/PIC) penyusunan laporan tahunan dan laporan keberlanjutan 2021, pada Rabu 22 September 2021. Acara yang diadakan secara daring ini juga diiisi dengan arahan dari Direktur Strategi, Portofolio, dan Pengembangan Usaha Pertamina, Iman Rachman serta Direktur Keuangan Pertamina, Emma Sri Martini.

Dalam kesempatan tersebut, Direktur Strategi, Portofolio, dan Pengembangan Usaha Pertamina, Iman Rachman menegaskan, laporan tahunan sangat penting bagi sebuah korporasi. Menurutnya, laporan tahunan menjadi wajah perusahaan untuk mengambil hati investor dengan seluruh kinerjanya.

“Saat ini, jumlah halaman laporan tahunan tidak perlu lagi terlalu banyak. Kita harus dapat membuat laporan tahunan secara komprehensif dengan bentuk simpel, namun jelas untuk pembaca. Utarakan dengan jelas apa yang sudah dilakukan Pertamina dalam setahun terakhir, seperti transformasi, reorganisasi, bagaimana kita melakukan ESG, kinerja operasi, dan langkah mengantisipasi transisi energi. Meskipun kita sudah biasa membuat laporan tahunan, tapi jangan lupa untuk mengembangkan laporan tahunan dan laporan berkelanjutan agar lebih baik dari tahun lalu,” pesannya.

Hal senada juga disampaikan Direktur Keuangan Pertamina, Emma Sri Martini. Ia memberikan tiga pesan utama kepada para PIC dalam menyusun laporan tahunan.

“Saya titip tiga hal kepada seluruh PIC laporan tahunan. Pertama,  kita harus bisa menyampaikan pesan bahwa Pertamina selaku institusi sangat aware dalam mendukung pelaksanaan ESG dan SDGs  dari berbagai hal dan kegiatan program acitivity, kebijakan,  dan tindakan afirmatif yang kita lakukan,” ujarnya.

Kedua, laporan tahunan harus dapat menunjukkan self measurement assessment sebagai tanda bahwa Pertamina tetap melakukan peningkatan serta perbaikan di seluruh sektor sepanjang waktu, baik secara kualitatif maupun kuantitatif. Ketiga, laporan tahunan juga harus menyampaikan informasi pembentukan subholding yamg membawa manfaat baik bagi perkembangan bisnis perusahaan.

Lebih lanjut, “Kita harus objektif menyampaikan laporan kinerja dengan menunjukkan perbaikan-perbaikan yang sudah dilakukan selama satu tahun. Jangan lupa juga, para PIC mengusung tematik perspektif dari sudut pandang subholding cluster. Kita tonjolkan bahwa pembentukan subholding memberikan banyak manfaat bagi pengembangan bisnis Pertamina sebagai holding BUMN Migas,” tuturnya.*IDK/TA

Share this post