Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati membubuhkan tanda tangan MoU kerja sama program Pertashop antara Pertamina, Bank Syariah Indonesia, dan Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) secara daring, Jakarta, pada Jumat (4/6/2021). (Screenshot: Andrianto)

Gandeng MES Pertamina Kembangkan Program Pertashop

JAKARTA - Sebagai lokomotif perekonomian nasional, Pertamina turut berkontribusi dalam upaya memulihkan ekonomi pasca pandemi.  Salah satunya dengan menggandeng Masyarakat Ekonomi Syariah (MES), dengan mengembangkan program Pertashop bersama dengan pesantren di Indonesia.

Hal tersebut dituangkan dalam perjanjian kerjasama (MoU) yang ditandatangani oleh Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati, Sekretaris Jenderal MES Iggi H. Achsien, dan Direktur Utama Bank Syariah Indonesia (BSI), Hery Gunardi secara daring pada Jumat, 4 Juni 2021.

Penandatanganan kerja sama ini disaksikan langsung oleh Wakil Presiden sekaligus Ketua Dewan Pembina Pengurus Pusat Masyarakat Ekonomi Kreatif (MES), Ma’ruf Amin dan Ketua Umum Pengurus Pusat (PP) MES sekaligus Menteri BUMN, Erick Thohir.

Dalam sambutannya, Ma’ruf Amin menuturkan bahwa sinergi antara Pertamina, BSI dan MES ini merupakan langkah untuk menggerakan pesantren sebagai salah satu pusat pemberdayaan ekonomi masyarakat secara konkret.

“Kehadiran Pertashop menjadi bentuk dukungan Pertamina bagi pelaku usaha dan UMKM di Indonesia. Dan BSI dapat berkontribusi dalam akses pembiayaan usahanya,” jelasnya saat hadir dalam acara silaturahim Wakil Presiden RI bersama MES, bertempat di The Tower, Jalan Gatot Subroto, Jakarta Selatan, Jumat 4 Juni 2021.

Tak sampai disitu, Ma’ruf menambahkan bahwa kerjasama antara MES dengan BUMN ini bisa semakin diperluas. Ia menyebut, dari 28.914 pesantren di tanah air, setidaknya 12 ribu pesantren berpotensi untuk pengembangan ekonomi.

Sementara itu, Erick Thohir mengatakan bahwa sinergi baik pemerintah, swasta hingga pemangku kepentingan lainnya dibutuhkan dalam upaya membangun dan mengangkat  ekonomi rakyat dan umat.  Termasuk membangun ekonomi pesantren, pengusaha lokal dan juga pedesaan.

“Karena itu, pada saat ini kita coba meluncurkan beberapa program, Salah satunya yang mudah-mudahan menjadi game changer yaitu dengan program kerjasama Pertamina dan Pertashop. Dimana kami ingin membangun kerjasama dengan pesantren, Bumdes dan pengusaha lokal,” ungkapnya.

Erick juga menargetkan, dalam tiga tahun kedepan terjalin sedikitnya 5.000 Pertashop dengan pesantren. Melalui upaya ini Erick berharap terciptanya multiplier effect yang berkelanjutan.

“Tentu tidak mudah, tapi Insya Allah dengan komitmen yang hadir bersama-sama hari ini, kita yakin bisa dimudahkan,” tutup Erick Thohir. *STK/AA/IN

Share this post