(Dari kiri ke kanan) Komisaris PertaLife Insurance, Wibisono, Direktur Utama PertaLife Insurance, Hanindio W. Hadi, Pengurus DPLK PertaLife, Saiful Bachri dan Deny Kurniawan, Direktur Keuangan & Investasi PertaLife Insurance, Yuzran Bustamar, dan Komisaris Utama PertaLife Insurance, Budhi Himawan, foto bersama saat Grand Launching DPLK PertaLife di XXI Epicentrum Kuningan-Jakarta (23/11/2023).

DPLK Tugu Mandiri Berubah Nama menjadi DPLK PertaLife

JAKARTA -- Dana Pensiun Lembaga Keuangan Asuransi Jiwa Tugu Mandiri (DPLK Tugu Mandiri) secara resmi memiliki nama dan logo baru bernama Dana Pensiun Lembaga Keuangan Perta Life Insurance (DPLK PertaLife). Perubahan nama tersebut telah disahkan melalui Keputusan Dewan Komisioner OJK Nomor KEP-68/D.05/2023, tanggal 27 September 2023 Tentang Pengesahan Perubahan atas Peraturan Dana Pensiun dari Dana Pensiun Lembaga Keuangan Perta Life Insurance.

Direktur Utama PertaLife Insurance, Hanindio W. Hadi menjelaskan, perubahan ini menjadi salah satu strategi untuk memperluas kepesertaan melalui branding yang kuat sebagai bagian dari PT Pertamina (Persero) dan PT Timah Tbk. "Rebranding Corporate Identity ini merupakan salah satu cara untuk meningkatkan performa Perusahaan yang lebih baik sekaligus meningkatkan kepercayaan stakeholder," kata Hanindio pada acara Grand Launching DPLK PertaLife yang diselenggarakan di XXI Epicentrum - Jakarta, pada Kamis, 23 November 2023.

Dia menambahkan, perubahan ini juga sejalan dengan program transformasi berkelanjutan di PertaLife Insurance yang meliputi tiga pilar transformasi yaitu People & Organization, Business Process & ERP, dan Product. Melalui perubahan nama dan logo ini, DPLK PertaLife akan terus berkomitmen memberikan layanan terbaik bagi nasabah.

Hal ini sesuai dengan visi dan misi DPLK PertaLife, yaitu menjadikan DPLK PertaLife sebagai pilihan yang terbaik bagi masyarakat dalam merencanakan keuangan di masa depan. "Selain itu, perubahan ini memacu kami untuk terus memberikan nilai tambah kepada peserta Dana Pensiun, serta mengutamakan kepuasan pelayanan secara maksimal, profesional, dan terpercaya, serta menjalankan pengelolaan berdasarkan prinsip Good Pension Fund Governance," jelas Hanindio.

DPLK PertaLife memiliki comparative advantage yang tidak dimiliki oleh DPLK lainnya, yaitu 4 lines of defense dimana ditempatkan pekerja aktif Pertamina sebagai Direksi PertaLife Insurance; mantan pejabat tinggi Pertamina dan Timah yang sangat kompeten dalam Dewan Komisaris PertaLife Insurance; Internal Audit Pertamina memiliki akses mengaudit kapanpun saat diperlukan; serta adanya Komite Pengawas Investasi yang terdiri dari wakil SDM, Keuangan, dan Serikat Pekerja Pertamina.

Dengan tingkat pengawasan berlapis tersebut, diharapkan terus mendapatkan kepercayaan dan dukungan penuh dari ekosistem Pertamina dan Timah Group, yang nantinya secara berkesinambungan akan meningkatkan kepercayaan non-captive market kepada DPLK PertaLife.

Sementara itu Presiden Federasi Serikat Pekerja Pertamina Bersatu (FSPPB), Arie Gumilar, menyampaikan apresiasinya atas rebranding DPLK PertaLife. FSPPB akan selalu memberikan dukungan terhadap seluruh kegiatan PT Perta Life Insurance, termasuk pergantian nama dan logo Perusahaan agar dapat memperkuat identitas sebagai bagian dari Pertamina Group. Salah satu produk pertama dari DPLK Tugu Mandiri, sebelum berganti nama menjadi DPLK PertaLife, adalah program pengelolaan Saving Plan (Tabungan Pekerja), yang awalnya dikelola oleh Pertamina Dana Ventura (PDV).

“Alhamdulillah program Saving Plan DPLK PertaLife menjadi yang terbaik, ini tentunya hasil perjuangan dan upaya kita bersama dalam memajukan DPLK PertaLife. Salah satunya adalah dengan adanya Komite Investasi yang melibatkan Pekerja dan Serikat Pekerja Pertamina yang menempatkan wakilnya sebagai Komite Investasi Saving Plan ini," kata Arie Gumilar.

Arie berharap potensi bisnis tersebut dapat terus meningkatkan kinerja DPLK PertaLife dan juga memberikan kenyamanan serta ketenangan kepada Perwira Pertamina karena sudah memiliki persiapan saat memasuki purna karya.

Menurut Direktur Keuangan dan Investasi PertaLife Insurance, Yuzran Bustamar, hingga Triwulan III 2023, kinerja DPLK PertaLife terus menunjukkan pertumbuhan signifikan. Kinerja tersebut terlihat dari Asset Under Management (AUM) atau aset dana kelola DPLK yang mencapai Rp4,9 triliun, dimana sebesar 73 persen aset kelola tercatat pada Program Dana Kompensasi Pascakerja (DKP) dan 27 persen pada Program Pensiun Iuran Pasti (PPIP). “Artinya, aset DPLK PertaLife tumbuh 14 persen dibanding periode akhir tahun 2022 atau lebih besar dari pertumbuhan industri DPLK yang hanya sebesar 4 persen," jelas Yuzran.

Dari jumlah kepesertaan, lebih lanjut Yuzran menyampaikan, DPLK PertaLife memiliki sebanyak 57.736 peserta dengan rincian sebanyak 31.541 peserta pada PPIP dan sebanyak 26.195 peserta pada Program DKP.

Plt 1 DPLK PertaLife, Saiful Bachri, memastikan tidak ada dampak perubahan data kepesertaan bagi peserta individu dan peserta kumpulan existing, dan seluruh kegiatan korespondensi menggunakan alamat DPLK PertaLife. Selanjutnya, perubahan terkait surat perjanjian dan kontrak yang dilakukan dengan DPLK Tugu Mandiri akan disesuaikan dengan perubahan nama DPLK PertaLife.

Sementara itu, Plt 2 DPLK PertaLife, Deny Kurniawan menjelaskan, DPLK PertaLife juga senantiasa mengelola dana peserta dengan prinsip kehati-hatian, transparan, dan amanah bagi peserta secara digitalisasi melalui aplikasi SiPerdana DPLK PertaLife. "Jadi, semua nasabah tidak perlu khawatir dengan adanya perubahan ini,” tegas Deny Kurniawan.*PLI

Share this post