Direktur Hulu Pertamina : Insan PEPC Harus Lakukan yang Terbaik

JAKARTA - Dua proyek besar Pertamina EP Cepu (PEPC), yaitu Banyu Urip dan Jambaran Tiung Biru dapat menjadi tulang punggung yang membuat PEPC bisa terus berkontribusi secara positif kepada holding maupun bangsa ini. Hal tersebut ditegaskan Direktur Hulu Pertamina Dharmawan Samsu dalam acara Employee Forum yang diadakan PEPC, di ruang Banyu Urip-Jambaran, Gedung Patra Jasa, Jakarta, pada (21/11/2018).

“Oleh karena itu, PEPC harus terus fokus, prioritas pada dua hal, yakni maintain production yang sustainable dengan kemitraan yang baik dan men-deliver the next cycle of feeder production dari proyek JTB,” imbuhnya.
Di hadapan seluruh direksi, tim manajemen, dan pekerja PEPC, Dharmawan mengingatkan agar PEPC dapat menjaga safety record yang sudah baik di PEPC.

“Bagaimanapun, kemungkinan terjadi insiden yang disebabkan oleh human factor akan selalu mengintai. Maka untuk mencegah hal tersebut, kita harus fokus terhadap aspek safety. Semua pimpinan PEPC harus selalu berada di frontline dalam safety leadership. Karena hal itu mencerminkan behaviour kita terhadap apa yang kita percaya,” tegasnya.

Dharmawan menggarisbawahi, prinsip utama dari safety adalah kita care terhadap orang lain, kita wajib men-develop culture agar orang lain juga care terhadap kita. “Caranya, leader harus menciptakan lingkungan kerja yang aman dari incident, tidak mengesampingkan tujuan bisnis tertentu dengan mengorbankan prinsip safety. Wajib speak up ketika melihat sesuatu yang tidak aman. Siapapun yang dengan sengaja melanggar safety principle harus dikenakan zero tolerancy,” tukasnya memberi tips.

Ia mengungkapkan, dengan adanya beberapa wilayah kerja (WK) terminasi yang dikelola oleh Pertamina, maka ke depannya Pertamina memiliki tanggung jawab untuk mengoperasikan hampir 60% produksi nasional. Ini berarti, perhatian dunia terhadap Pertamina menjadi semakin tinggi.

“We are the spotlight, it’s meaning that your reputation is at risk if you don’t doing right. Jadi, tidak ada cara lain buat kita untuk doing our best. Kita mampu menjelaskan dengan baik program kerja kita apa saja,” imbuhnya.
Pada kesempatan itu, ia juga memaparkan prinsip yang harus dijalankan insan Hulu bersama, yakni: 1. safety record bagus; 2. menjaga dan meningkatkan baseline production pada existing asset; 3. menggiatkan eksplorasi new venture; 4. incompancy dengan pihak luar (Aljazair & Irak) agar kita dapat expand; 5. sinergi dengan anak perusahaan sebagai pendukung pengadaan proyek migas (cost efektif); 6. pengurangan non productive time; 7. kesiapan lebih awal ketika kita harus mengambil alih WK (early access); 8. human capital baik; 9. membangun karsa (kemauan yang kuat); dan 10. engagement strategi (mampu berkomunikasi dengan baik kepada media, pemerintah, ataupun DPR).•PEPC

Share this post