Wakil Menteri BUMN I Pahala N. Mansury didampingi Dirut Pertamina Internasional Shipping mengunjungi booth PIS di Pavillion Indonesia bersama dengan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) dan Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Migas (SKK Migas) di ajang ADIPEC 2022.

Bidik Market Timur Tengah, PIS Ramaikan ADIPEC 2022 di Abu Dhabi

ABU DHABI, UEA - PT Pertamina International Shipping (PIS) turut meramaikan gelaran Abu Dhabi International Petroleum and Conference (ADIPEC) yang berlangsung pada 31 Oktober hingga 3 November 2022 di Abu Dhabi National Exhibition Centre, United Emirat Arab.

“Partisipasi PIS di gelaran ADIPEC 2022 ini merupakan upaya untuk ekspansi bisnis lebih massif pasar di timur tengah dan menciptakan networking dengan customer dan potensial customer, dengan tujuan memperluas market share di kawasan tersebut,” ujar Direktur Utama PIS Yoki Firnandi.

ADIPEC merupakan gelaran eksibisi tempat ekosistem energi dunia bertemu, tercatat sebanyak 2.200 perusahaan , 54 National Oil Company (NOC), dan 28 negara berpartisipasi menjadi peserta untuk menjelajahi tren pasar terbaru, bertukar informasi dan promosi, dan menjalin kerja sama untuk menjalankan rantai bisnis tingkat global untuk meningkatkan nilai penuh industri.

PIS sebagai Sub Holding Integrated Marine Logistics PT Pertamina (Persero) tergabung dalam Pavillion Indonesia bersama dengan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) dan Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Migas (SKK Migas). PIS mempromosikan bisnis logistik terintegrasi yang dijalankan oleh perusahaan selama ini, mulai dari perkapalan, jasa layanan kelautan, jasa pelabuhan, pengelolaan pelabuhan dan jeti, tangki penyimpanan, dan lainnya.

PIS saat ini merupakan operator tanker terbesar di Asia Tenggara dengan mengoperasikan sekitar 439 kapal, dengan pengalaman ekstensif yang melayani market domestik, pasar regional, dan internasional.

Selain mengikuti forum ADIPEC, PIS juga melakukan beberapa penjajakan kerjasama, potensi bisnis, serta peluang untuk membuka kantor cabang di wilayah Timur Tengah untuk ekspansi pasar dan perluasan bisnis dengan investor potensial di kawasan tersebut maupun pelaku industri global lainnya.*SHIML

Share this post