Foto bersama peserta Pelatihan Flow Proses Procurement dan Penggunaan Aplikasi iPRO.

Aplikasi iPRO untuk Pertamina Grup

JAKARTA- Shared Services Pertamina melakukan pelatihan Flow Proses Procurement dan Penggunaan aplikasi iPRO kepada empat entitas. Aplikasi iPRO telah Go Live di PT Pertamina (Persero), PT Pertamina Patra Niaga, PT Kilang Pertamina Internasional, PT Pertamina Drilling Services Indonesia pada 31 Mei 2022, sedangkan role layanan PO/RO/OA di aplikasi Procure to Pay (P2P) mulai dinonaktifkan per Oktober 2022.

Aplikasi iPRO pada shared services procurement menjadi salah satu komitmen untuk menjadikan digitalisasi sebagai tulang punggung di seluruh lini bisnis Pertamina Grup. Aplikasi ini merupakan sistem aplikasi berbasis web dari layanan Shared Services Procurement sebagai pengganti aplikasi Procure to Pay (P2P) untuk layanan PO/RO Processing dan OA Management. Keunggulan aplikasi iPRO adalah otomasi auto request release dan Document Management System, semua softcopy document akan tersimpan didalam di Central Repository. Untuk meningkatkan pengetahuan dan kompetensi user serta memperlancar operasional perusahaan, maka dilakukan pelatihan iPRO secara tatap muka di seluruh unit operasi yang telah go live, dilaksanakan pada Oktober 2022 hingga Januari 2023 sebanyak 18 Batch.

Pelatihan flow proses procurement dan penggunaan aplikasi iPRO ini diselenggarakan oleh Fungsi Change Management (SS Project) berkolaborasi dengan Fungsi Pertamina Corporate University (PCU). Pelatihan ini menghadirkan narasumber dari Fungsi BPD Procurement (SS Project) dan Fungsi Shared Services Procurement, serta didukung dari tim teknologi yakni Fungsi Cyber Security & Access Auth. Ops (CSAA) Shared Services ICT serta Tim Enterprise IT. Pelatihan ini diikuti oleh user pekerja dari berbagai Fungsi yang bertindak sebagai "creator" dan "submitter" dengan total peserta sebanyak 655 orang.

Training layanan SS Procurement iPRO berfungsi memudahkan user untuk kegiatan yang bersifat rutin, repetitif, dan bervolume tinggi yang sejalan dengan komitmen Shared Services dengan tetap mengedepankan good governance.

Manager BPD Procurement Esti Fauziah mengatakan pelatihan ini merupakan wujud pendampingan untuk pekerja dalam mengoperasikan aplikasi iPRO.

“Sistem Procure to Pay (P2P) saat ini sudah beralih menjadi aplikasi iPRO, dimana terdapat beberapa tambahan fitur untuk mempermudah dan memberi nilai tambah bagi penggunanya. Oleh karenanya, kami membuat pelatihan ini untuk pendampingan agar pekerja lebih memahami penggunaannya. Harapan untuk ke depannya, implementasi aplikasi iPRO bisa beroperasi dengan lebih agile, efisien, dan adaptif terhadap tantangan dan perubahan di seluruh Pertamina Grup demi mencapai visi menjadi perusahaan energi nasional kelas dunia,” katanya.

Manager Shared Services Procurement Aji Supriyanto mengucapkan rasa syukurnya atas terselenggaranya acara ini. Semoga dengan pelatihan ini pekerja bisa mendapatkan insight baru untuk mengerjakan pekerjaan selanjutnya.

“Saya mengucapkan terima kasih kepada leader-leader dan semua pekerja atas supportnya. Semoga dengan aplikasi yang baru bisa menambah kinerja lebih baik lagi,” katanya.

Peserta training mendapat pengetahuan terkait dengan flow proses PO/RO Processing, OA Management, Service Level Agreement dan Hands on secara langsung pengoperasian Aplikasi iPRO. Pada sesi training diadakan Pre test dan Post test dengan hasil cukup memuaskan dengan score lebih dari 80/100 dari rata-rata seluruh peserta. Hasil feed back dari peserta keseluruhan training iPRO menunjukkan hasil di atas 4,5 dengan skala 5 yaitu “Sangat Baik”.*IDK

Share this post