Akselerasi Pengembangan Geothermal untuk Negeri

Akselerasi Pengembangan Geothermal untuk Negeri

Akselerasi -PGEUlubelu, Lampung- Se­windu sudah PGE beroperasi mengembangkan potensi panas bumi kini sudah men­capai target kapasitas terpasang yakni 402 MW. Angka tersebut merupakan kontribusi dari area operasi PGE di tiga pulau besar di Indonesia, Sumatera, Jawa dan Sulawesi.

 

Untuk  mengejar angka 907 MW di tahun 2019, PGE kini tengah meng­gu­lirkan berbagai proyek pengembangan panas bumi di berbagai area operasi, salah satunya, area Ulubelu. Area ini merupakan area terbesar kedua setelah Kamojang, di tahun 2017 diproyeksikan me­ningkatkan kapasitasnya menjadi 220 MW.

 

Direktur Utama PGE Rony Gunawan mengungkapkan, di tahun 2016 mendatang, Ulubelu ditaksir menjadi awal pencapaian target tersebut, kemudian akan ditambah kon­tribusi  area operasi lain­nya, seperti Lahendong di Sulawesi Utara.

 

“Bukan perkara mudah untuk mencapai target ter­sebut, namun kami tidak ting­gal diam. Selama ada kemauan, semangat dan ke­ber­samaan, semuanya bi­sa dicapai, kita maju terus pokoknya,” katanya dalam pidato sambutan sewindu PGE, di Area Operasi Ulubelu, Lampung, Jumat  (12/12).

 

Selaras dengan tema se­windu PGE, “Akselerasi Pengembangan Geothermal untuk Negeri”,  Rony berharap Ulubelu bisa lebih maju seperti Kamojang, atau bahkan me­lampaui. Oleh karena itu Ulubelu dipilih menjadi tempat syukuran sewindu PGE.

 

Peringatan sewindu PGE ini di-relay  di Kantor Pusat, area operasi dan proyek-pro­yek PGE di Indonesia melalui video conference. Dalam acara tersebut PGE menyerahkan bantuan CSR untuk pengembangan seni budaya lokal, yakni sen­dratari dan silat lokal, pengadaan fasilitas air bersih, dan pembinaan ekonomi man­diri, berupa peternakan kambing etawa.

 

Sejalan dengan semangat kegiatan tersebut serta memajukan masyarakat se­kitar area operasi, PGE juga tengah menggarap pembangunan jalan untuk masyarakat. Pembangunan jalan berkualitas hot mix di sepanjang 16 kilometer tersebut melewati 10 Pekon di Kecamatan Ulubelu, dan sudah belangsung selama enam bulan. Rony berharap pembangunan jalan  tersebut menjadi urat nadi lalu lintas perekonomian masyarakat dan  bisa lebih memajukan ta­raf hidup masyarakat ke depannya.•SAHRUL

Share this post