Sensasi Beda Telur Asin Asap Batik Karawang

Pernah mencoba telur asin asap batik dari Karawang? Kalau belum, cobalah telur asin asap batik yang diproduksi oleh Kelompok Telor Asin Batik Karawang hasil olahan ibu-ibu Dusun Babakan Bogor, Cikampek, Karawang.

Menurut Suhara Iskandar, salah satu pendiri Kelompok Telor Asin Batik Karawang, telur asin asap memiliki tekstur yang lebih padat daripada telur asin biasa. Selain itu, telur asin asap juga kenyal dan memiliki rasa yang lebih gurih.

“Telur asin yang telah melalui proses pengasapan bisa bertahan kurang lebih satu bulan, jauh lebih lama dibanding telur asin biasa karena kadar airnya yang lebih sedikit," kata Suhara.

Ia juga menjelaskan proses pembuatan telur asin asap batik.

“Pertama-tama, telur asin yang didapat dari Kelompok Ternak Tegal Wangi Dayan Barat dibuatkan dulu motif batiknya dengan cara menempelkan pola batik dari lakban yang dilakukan oleh anggota kelompok kami. Setelah itu, telur asin disusun rapi, dimasukkan ke dalam oven, kemudian diasapi. Setelah satu jam, telur asin didinginkan di suhu ruangan. Jika sudah dingin, lakban yang menempel di telur asin dicopot dengan menggunakan minyak agar tidak lengket. Selanjutnya, telur asin asap batik bisa langsung dikemas,” papar Suhara.

Pria berusia 42 tahun tersebut mengungkapkan, pada awalnya, ia melakukan proses pengasapan dengan menggunakan alat pengasapan hasil desain dan kreasinya sendiri dari aluminium. Namun, karena menggunakan batok kelapa dicampur dengan arang, asap yang dihasilkan membuat udara di sekitarnya tercemar. Apalagi, proses produksi tersebut dilakukan persis di samping pagar pembatas TBBM Cikampek sehingga dapat membahayakan operasional objek vital Pertamina itu.

Akhirnya, Pertamina TBBM Cikampek memfasilitasi pembuatan alat mesin pengasapan telur asin batik ramah lingkungan dengan menggunakan stainless steel. Walaupun tetap menggunakan bahan bakar batok kelapa, namun karena alat pengasapannya sudah didesain ulang dengan menggunakan filter air, asap yang dihasilkan jauh berkurang dan disalurkan melalui cerobong asap.

“Awalnya kita membuat dari bahan almunium, namun ternyata kurang sempurna dengan lama masa pengasapan sekitar 2 jam. Kemudian mengunakan stainles steel menjadi hanya satu jam saja dan tidak banyak asap yang dihasilkan,” ungkapnya.

Karena itu, ia sangat berterima kasih kepada TBBM Cikampek yang telah peduli pada pengembangan usaha telur asin asap batik yang dikelola warga Dusun Babakan Bogor ini.•AP

Share this post