Resmikan Jembatan, Pertamina Permudah Aktivitas Masyarakat Banuayu dan Tanjung Dalam

BATURAJA – Aktivitas masyarakat Desa Banuayu kembali bersemangat setelah sebelumnya sempat terhambat karena rusaknya jembatan gantung akibat luapan banjir Sungai Ogan. Jembatan gantung ini menghubungkan masyarakat Desa Banuayu dan Desa Tanjung Dalam, Lubuk Batang, Ogan Komering Ulu.

Melalui Program Bina Lingkungan, PT Pertamina (Persero) Marketing Operation Region (MOR) II Sumbagsel membantu pembangunan kembali jembatan tersebut agar dapat dimanfaatkan kembali oleh masyarakat Desa Banuayu dan Desa Tanjung Dalam.

Peresmian jembatan gantung ini diresmikan oleh Operation Head Terminal BBM Baturaja Terisa Andrina bersama Camat Lubuk Batang Helni Purnanengsih dan Kepala Desa Banuayu Tamimi.

Teri mengatakan, bantuan ini merupakan bentuk kepedulian dan kontribusi Pertamina, apalagi lokasi jembatan gantung berada di sekitar wilayah operasional TBBM Baturaja.

Menurut Teri, jembatan ini sangatlah penting perannya dalam mendukung aktivitas keseharian masyarakat, karena jika ingin bekerja di kebun, sekolah, ataupun aktivitas sehari-hari lainnya yang harus menyeberangi Sungai Ogan.

“Sekarang jembatannya sudah selesai. Mari kita rawat bersama agar dapat bermanfaat maksimal bagi aktivitas masyarakat sekitar,” kata Teri.

Camat Lubuk Batang Helni pun mengungkapkan terima kasih atas bantuan yang diberikan Pertamina sehingga masyarakat dapat kembali menjalankan aktivitasnya seperti sedia kala.

Seperti diketahui, sejak enam bulan lalu aktivitas masyarakat cukup terganggu karena yang menghubungkan kedua desa tersebut terputus. Alternatif termudah adalah menggunakan jasa getek untuk menyeberang sungai dengan tarif Rp 2.500 per orang, namun faktor ekonomi menjadi pertimbangan. Pilihan kedua yaitu menggunakan motor, namun harus memutar sehingga butuh waktu dan biaya yang cukup banyak.

Alternatif terakhir sangat membahayakan keselamatan warga, yakni dengan meniti tali di jembatan gantung yang sudah rusak. Namun, alternatif ini tetap dipilih oleh masyarakat, termasuk wanita dan anak-anak karena ini adalah alternatif termudah meskipun risikonya adalah nyawa.•COMMREL SUMBAGSEL

Share this post