Pertamina Tingkatkan Ekonomi Warga Tasikmalaya Lewat BuMaLa

TASIKMALAYA - PT Pertamina Geothermal Energy (PGE) Area Karaha afiliasi dari PT Pertamina (Persero) bekerja sama dengan Koramil 0612/Tasikmalaya luncurkan program BuMaLa (Budi Daya Maggot dan Azola) di Desa Dirgahayu dan Desa Kadipaten Kabupaten Tasikmalaya.

Program itu diikuti sekitar 300 peserta yang terbagi dalam 30 kelompok, mereka merupakan warga desa ring 1 PGE Area Karaha.

Sejak diluncurkan akhir Juli 2020, program tersebut telah menunjukkan hasil yang cukup membanggakan. Saat ini kolam azola dan kandang lalat Black Soldier Fly /BSF (belatung Maggot) telah banyak ditemui di pekarangan, bahkan telah menjadi pakan aternatif bagi ternak warga.

Area Manager PGE Area Karaha Roy Bandoro menyebutkan, program pemberdayaan masyarakat itu dimaksudkan sebagai upaya perusahaan untuk memberikan peluang usaha baru bagi warga dengan biaya produksi yang murah dan terjangkau serta dapat dilakukan oleh siapa saja.

“BuMaLa merupakan tahap lanjut dari Program Jalipesah (Penghijauan Lingkungan dan Pengelolaan Sampah) yang sudah diterapkan sebelumnya,” kata Roy.

Hal tersebut berhubungan erat, lanjut Roy, mengingat sampah organik merupakan sumber media utama dari budidaya maggot. “Disinilah pentingnya memilah sampah organik dan anorganik, yang sebelumnya diterapkan dalam program Jalipesah,” jelasnya.

Dirinya mengatakan, beberapa program pemberdayaan yang diberikan PGE saat ini telah mampu mewujudkan pengembangan sumber daya manusia, sekaligus penguatan ekonomi usaha kecil dan menengah bagi masyarakat.

“Jadi selain berkomitmen menjaga pasokan energi listrik bagi warga se-Jamali (Jawa Madura Bali), PGE juga berkontribusi nyata dalam menjalankan program Corporate Social Responsibility (CSR) untuk kesejahteraan masyarakat di sekitar pembangkit listrik tenaga panas bumi unit 1 Karaha,” katanya.

Roy berharap, melalui program yang diluncurkan perusahaan bagi warga, akan mampu menumbuhkan kemandirian masyarakat, meningkatkan taraf hidup dengan mengoptimalkan potensi sumber daya lokal sebaik mungkin.

“Dengan demikian, pada saatnya nanti warga akan mampu terlibat secara aktif dalam proses pembangunan yang berlangsung secara dinamis, mampu menyelesaikan masalah yang dihadapi serta dapat mengambil keputusan secara bebas  dan mandiri,” tambahnya.

Maggot merupakan larva lalat Black Soldier Fly (BSF) yang sangat istimewa dibandingkan bahan baku pakan alternatif ternak lainnya karena mengandung nutrisi yang lengkap untuk ikan dan kualitas yang baik.

Sementara Azolla merupakan tanaman paku air, dapat dijumpai di area yang tergenang air seperti lahan pesawahan.

Tanaman tersebut mampu menekan penggunaan pupuk urea sebagai bahan dasar pupuk kompos dan pakan ikan dan ternak (mengandung protein mencapai 23–30 persen dan mengandung asam amino esensial yang lengkap).

Sebagai wujud kepedulian terhadap pemberdayaan masyarakat, PGE Area Karaha juga telah meluncurkan bantuan CSR dalam bentuk Program Ecovillage. Program itu adalah pilot project PGE Area Karaha dalam upayanya membantu masyarakat menggali potensi, melakukan evaluasi, serta memperbaiki atau meningkatkan kapasitasnya sehingga lebih membantu di masa yang akan datang. *PGE/HM

Share this post