Pertamina Serahkan Sarana Cuci Tangan ke Pemkot Makassar 

MAKASSAR– Pertamina kembali menyalurkan bantuan dalam rangka mencegah penyebaran COVID-19 yakni berupa sarana cuci tangan berupa tandon air. Kali ini, Marketing Operation Region (MOR) VII menyerahkan bantuan sarana cuci tangan ke Pemerintah Kota Makassar, Kamis (9/4) di Posko Induk Pencegahan COVID-19 Kota Makassar.

Sarana cuci tangan yang diserahkan Pertamina ke Pemkot Makassar sebanyak 5 unit wastafel portabel berukuran besar dengan kapasitas 250 liter dan 15 unit wastafel portabel berukuran kecil dengan kapasitas tandon 50 liter air. Semua wastafel portabel yang diserahkan tersebut merupakan hasil kreasi mitra Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) binaan MOR VII.

Bantuan wastafel portabel tersebut diserahkan langsung oleh Unit Manager Communication & CSR Pertamina MOR VII, Hatim Ilwan, kepada Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Makassar, Muhammad Ansar, untuk kemudian didistribusikan menuju titik-titik prioritas di Kota Makassar. "Nanti titik penempatannya akan ditentukan oleh camat dan lurah setempat," ujar Ansar.

Menurut Ansar, pihaknya  sangat berterima kasih atas kepedulian Pertamina dalam berkontribusi pada pencegahan wabah pandemi COVID-19 di Kota Makassar. "Bantuan ini bisa langsung dimanfaatkan oleh masyarakat Kota Makassar sekaligus menyadarkan masyarakat agar lebih mawas diri dan terus menjaga kebersihan diri terutama kebersihan tangan," ujarnya.

Pemberian bantuan terkait COVID-19 ini bukan merupakan aksi pertama yang dilakukan oleh Pertamina. "Sebelumnya Pertamina bersama Hiswana Migas DPD VII Sulawesi juga menyerahkan bantuan kepada Pemprov Sulsel berupa paket sembako dan Alat Pelindung Diri (APD)," ujar Hatim.

Selain itu, Pertamina juga telah menyalurkan bantuan pangan langsung ke wilayah Pattingalloang, Kota Makassar serta menyerahkan bantuan multivitamin dan makanan tambahan kepada para tenaga medis di  RS Wahidin Sudirohusodo dan RS Tadjuddin Chalid, Makassar.

"Semoga seluruh bantuan tersebut bermanfaat dalam mengurangi risiko terjangkitnya COVID-19," harap Hatim.

Share this post