Pertamina RU III Ajak Masyarakat Kreasikan Limbah Non B3

PALEMBANG – Bagi Pertamina Refinery Unit (RU) III beberapa Limbah Non B3 bisa dikreasikan secara optimal bersama mitra binaan di kampung kreasi, Kelurahan Talangbubuk, Kecamatan Plaju, Palembang, Sumatera Selatan.

Beberapa jenis limbah non B3 yang dapat dikreasikan berupa kayu palet bekas, jerigen bekas hand soap atau hand sanitizer, dan karung produk Polytam reject. Limbah non B3 tersebut dapat dikreasikan menjadi beberapa produk turunan yang bermanfaat dan bernilai jual, antara lain:

  1. Kayu palet bekas dimanfaatkan untuk media penanaman - rak tanaman urban farming dan media budi daya, khususnya untuk pembesaran burayak ikan cupang.
  2. Jerigen bekas hand soap atau hand sanitizer dimanfaatkan untuk pot tanaman, tempat sabun untuk wastafel portabel, tempat breeding ikan cupang, dan tempat tisu, serta
  3. Karung Polypropylene (Polytam) reject yang dipadukan dengan kain Jumputan Palembang untuk goody bag dan pouch bernilai jual sekaligus dapat menambah penghasilan ibu rumah tangga yang memiliki skill menjahit.

“Kami sangat terbantu dengan limbah non B3 tersebut. Alhamdulillah, bermanfaat dan semoga menjadi ladang amal untuk Pertamina juga”, ujar Choirul Bahri, pada Selasa, 1 Desember 2020.

Tidak hanya itu, pemanfaatan limbah non B3 ini juga turut menjadi bagian dari penghilang stress di masa pandemi COVID-19.

“Alhamdulillah karena ada kayu palet dari kilang terus dibuat sama bapak-bapak jadi rak tanaman, ibu-ibu punya kegiatan, Mbak. Kami tanam bunga, sayur, cabai di depan pekarangan rumah. Lumayan, bikin gak stress mikirin COVID terus. Belum lagi karung yang bisa dijadikan goody bag dan menghasilkan uang tambahan,” ucap Etawati, ibu rumah tangga yang memperoleh manfaat dari limbah non B3.

Pemanfaatan limbah non B3 di Kampung Kreasi berdampak jangka panjang untuk pelestarian lingkungan sekaligus menumbuhkan usaha baru.

Area Manager Communication, Relations, & CSR RU III Plaju Siti Rachmi Indahsari mengungkapkan, hal itu merupakan bentuk kontribusi Pertamina agar saling menguntungkan dengan masyarakat.

“Dengan adanya program ini, masyarakat memperoleh tambahan pendapatan dan mampu bertahan di masa pandemi COVID-19. Kami juga cukup berkontribusi untuk pelestarian lingkungan yang menjadi isu global saat ini,” kata Siti.

Dia menambahkan, senyum masyarakat adalah kebahagiaan bagi Pertamina yang hampir menginjak 63 tahun ini. “Mari kito bergandeng erat lawan pandemi, Pertamina sinergi, berkreasi bersama membangun negeri,” ucapnya. *RU III/HM

Share this post