Pertamina Kalimantan Kembangkan Pasar Mitra Binaan

BALIKPAPAN - Pengembangan pasar menjadi salah satu program pembinaan yang dilaksanakan oleh Pertamina Region Kalimantan untuk mitra binaannya. Untuk itu, Pertamina Region Kalimantan mengikutsertakan 23 mitra binaan terbaik mengikuti Ajang Pertamina SMEXPO 2020.

Pertamina SMEXPO 2020 disiapkan sebagai ajang dengan paket lengkap. "Tidak hanya sebagai marketplace UMKM terbesar di Indonesia, melainkan juga terdapat rangkaian acara berbasis virtual lainnya yang dapat diakses masyarakat umum secara gratis. Mulai dari fashion show hingga penampilan dari deretan artis dan musisi ternama," ujar Region Manager Communication, Relation & CSR Kalimantan Roberth MV Dumatubun.

Robert menjelaskan bahwa ajang ini dilaksanakan melibatkan seluruh mitra binaan Pertamina yang tersebar di seluruh Indonesia. "Jumlah peserta seluruhnya sebanyak 100 dan di wilayah Kalimantan sebanyak 23 Mitra binaan Kalimantan cukup dominan. Ini menunjukkan bahwa potensi mitra binaan di Kalimantan sangat baik dan dapat terus dikembangkan," jelasnya.

Untuk menjadi peserta Pertamina SMEXPO 2020, Pertamina Region Kalimantan melakukan seleksi yang cukup ketat. "Karena peserta yang diminta juga terbatas, kami mengumpulkan data mitra binaan, kemudian melakukan evaluasi terhadap kinerja, niat untuk berkembang, serta juga peluang pasar para mitra binaan lalu mengusulkan ke pusat," katanya.

"Untuk mengikuti pameran ini, cukup masuk melalui link www.pertaminasmexpo.com pada tanggal 9-11 September 2020," ajaknya.

Melalui ajang tersebut, lanjut Roberth, kita bersama-sama bisa memajukan pengusaha UMKM dan turut mengerakkan perekonomian masyarakat.

Selain menjadi sarana pemasaran, Roberth juga mengharapkan agar ajang ini dapat menjadi sarana bagi para mitra untuk belajar. "Peserta pameran ini adalah para mitra terbaik. Ini kesempatan yang baik juga untuk mitra binaan untuk melihat strategi para mitra binaan lainnya," katanya.

Salah satu peserta Pertamina SMEXPO 2020 dari Kalimantan Tati Kartati mengatakan, pameran itu menjadi kesempatan untuk mengembangkan pasar.

Mitra binaan yang mengembangkan produk Abon Ikan Asin Layur "Amiroh" tersebut mengatakan sebelum mengikuti pameran, mereka mendapatkan perbaikan-perbaikan terlebih dahulu. "Kami dibina dan diberikan masukan mengenai kemasan yang menarik sebelum nanti akan tampil di pameran itu," katanya.

"Hal yang membuat saya terkejut adalah walau pameran belum dimulai, saya mendapatkan pemesanan sebanyak 1.800 pak dari pembeli di Jawa, Sumatera dan Kalimantan," katanya.

Program Kemitraan merupakan program pengembangan UMKM melalui bantuan pinjaman modal usaha. Adapun syarat untuk menjadi mitra binaan yaitu WNI, usaha minimal telah berlangsung 6 bulan, usaha penjualan per tahun maksimum Rp2,5 miliar, memiliki aset kekayaan bersih maksimum Rp500 juta, dan merupakan usaha milik sendiri, serta tidak berbadan hukum. *MOR VI/HM

Share this post