Pertamina EP Jambi Field Panen Perdana Sayuran Hidroponik

JAMBI - Saat ini gaya hidup sehat menjadi tren di kalangan masyarakat, mengingat pencegahan virus COVID-19 dapat dilakukan dengan meningkatkan imunitas tubuh, salah satunya dengan mengkonsumsi sayuran organik.

PT Pertamina EP sebagai anak perusahaan PT Pertamina (Persero) melalui Pertamina EP Asset 1 Jambi Field (PEP Jambi) di tengah pandemi COVID-19 merangkul masyarakat sekitar wilayah operasi untuk bangkit menginisiasi kebun hidroponik. Kegiatan tersebut dimulai dari pembentukan kelompok, pelatihan intensif, penyemaian benih sayur hingga panen.

Kali ini panen perdana telah dilaksanakan di Kebun Hidroponik Gerai Energi, Kelurahan Kenali Asam Atas, Kecamatan Kota Baru, Kota Jambi, pada Jumat, 28 Agustus 2020. Kegiatan tersebut dihadiri oleh Manajemen Asset 1 dan Jambi Field, Lurah Kenali Asam Atas, dan Humas Pemerintah Kota Jambi.

Semangat yang luar biasa terpancarkan dari mitra binaan Jambi Field, yakni Kelompok Gading Mas Jaya. Kelompok yang beranggotakan 50 orang itu memulai kegiatan hidroponik dari nol dan akhirnya dapat merasakan panen setelah 3 minggu masa tanam.

“Terima kasih atas dukungan penuh dari Lurah Kenali Asam Atas. Semoga dapat meningkatkan perekonomian masyarakat. Barokah Hidroponik bukan sekedar berkebun sayur, namun ada semangat hidup sehat disana,” ungkap Legal and Relation Assistant Manager Jambi Field Ari Rachmadi.

Ketua Kelompok Hidroponik Ahmad Habibi menjelaskan bahwa kebun hidroponik terletak di dalam greenhouse ukuran 20 x 11 meter, memiliki 5.000 lubang tanam.

“Saya berharap kebun ini dapat memberi keberkahan bagi masyarakat Kenali Asam Atas. Jadi kami beri nama Barokah Hidroponik. Ada banyak pilihan sayur, seperti Kangkung, Pakcoy, Bayam Hijau, Bayam Merah, Seledri, Sawi Manis, Naibai, Kale dan Funjen,” ungkap Habibi.

Pengunjung yang hadir tampak antusias, selain dapat memetik langsung sayuran hasil panen pengunjung juga dapat berswafoto di tengah kebun hidroponik yang instagramable tersebut.

Diharapkan ke depannya kebun hidroponik ini dapat menjadi destinasi wisata urban farming dengan menerapkan protokol kesehatan COVID-19. *PEP/HM

Share this post