Pertamina EP Berdayakan Masyarakat Karawang Lewat Seanergy Pesisir Berseri

KARAWANG - PT Pertamina EP, anak usaha PT Pertamina (Persero) sekaligus Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) di bawah pengawasan SKK Migas, berupaya secara kontinu meningkatkan produksi di semua area lapangan dan Asset. Perusahaan juga memiliki komitmen tinggi untuk memberdayakan masyarakat di sekitar operasi, salah satunya dilakukan  Pertamina EP Asset 3 Tambun Field, salah satu unit bisnis perusahaan.

Sebagai wujud keseriusan perusahaan dalam mengembangkan masyarakat di sekitar wilayah operasi perusahaan, Pertamina EP Asset 3 Tambun Field menggelar Peresmian Program Pemberdayaan Masyarakat, Rabu (25/9). 

Acara yang dilaksanakan di Desa Sedari, Kecamatan Cibuaya, Kabupaten Karawang ini dihadiri oleh pemangku kepentingan terkait, di antaranya Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), Hendro Subroto selaku Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Karawang, M. Wahidin selaku Plt Kepala Balai Besar Pengujian Penerapan Hasil Perikanan (BBP2HP) Kementerian Kelautan dan Perikanan RI, Direktur PT Agarindo Bogatama Soerianto Kusnowirjono, Ceppy Agung Kurniawan selaku Tambun Field Manager, Heri Fandra selaku Asset 3 Legal & Relations Manager serta pemerintah daerah setempat. 

Acara yang bertajuk “Seanergy Pesisir Berseri” ini terdiri atas empat rangkaian kegiatan, yaitu peresmian gudang Koperasi Mina Agar Makmur, peresmian Dapur Kreatif Anugerah Pertiwi, peluncuran aplikasi Seanergy, dan deklarasi serta penandatanganan komitmen Karawang Bebas Pernikahan Dini dan Kekerasan Perempuan, Anak Semakin Maju dan Mandiri (Karawang Berseri).

Ceppy Agung Kurniawan, Pertamina EP Asset 3 Tambun Field Manager, mengatakan gudang rumput laut yang dibangun di Desa Sedari merupakan pengembangan Koperasi Mina Agar Makmur. Sebelumnya Koperasi Mina Agar Makmur hanya memiliki satu gudang di Desa Tambaksari, Kecamatan Tirtajaya. Namun, produksi rumput laut yang terus meningkat setiap tahun membuat kapasitas gudang Koperasi Mina Agar Makmur sudah tidak mampu lagi menampung lagi. 

“Melihat kondisi tersebut, kami berupaya meningkatkan perekonomian masyarakat sekitar memberikan bantuan gudang rumput laut di Desa Sedari. Gudang baru rumput laut ini merupakan bentuk ekspansi mitra binaan Pertamina Asset 3 Tambun Field agar penerima manfaat program semakin luas,“ ujar Ceppy.

Selain peresmian gudang baru, Pertamina EP Asset 3 Tambun Field juga meluncurkan aplikasi Seanergy untuk mendukung sistem pencatatan kegiatan Koperasi Mina Agar Makmur. Sebelumnya pencatatan koperasi masih manual. Data-data koperasi kurang tercatat dengan baik menggunakan sistem manual. “Dengan aplikasi Seanergy data koperasi dapat terdokumentasi dan tertata dengan baik,” ujar Novian Arie Purnomo, Sekretaris Koperasi Mina Agar Makmur. 

Ceppy Agung berharap dengan adanya aplikasi Seanergy, data-data koperasi dapat terintegrasi dalam perangkat digital sehingga tidak khawatir akan kehilangan data. 

Usup Supriatna, Ketua Koperasi Mina Agar Makmur, sangat berterima kasih dan mengapresiasi bantuan yang telah diberikan oleh Pertamina EP Asset 3 Tambun Field. Dia berharap dengan adanya gudang baru, produksi kelompok dapat terus meningkat.  Dia juga mengaku senang karena telah dibuatkan aplikasi Seanergy. "Dengan adanya aplikasi ini, pengelolaan data petani tambak dan produksinya akan menjadi sistematis,” ujarnya.

Soerianto menambahkan Agarindo mendukung pengembangan dan pengelolaan hulu-hilir rumput laut oleh Koperasi Mina Agar Makmur. Apalagi, Agarindo menyerap sekitar 1.500 ton rumput laut yang dihasilkan Koperasi Mina Agar Laut dari total penyerapan Agarindo setiap tahun sekitar 15.000-18.000 ton per tahun. "Kami juga  ikut memberikan masukan kepada mereka untuk perbaikan kualitas rumput laut. Ini kan secara langsung akan meningkatkan harga beli ke produsen," ujarnya. 

Sebagai bentuk komitmen untuk terus menebarkan kebermanfaatan bagi masyarakat, Pertamina EP Asset 3 Tambun Field juga meresmikan program pemberdayaan masyarakat baru yakni Program Olahan Rumput Laut dengan sasaran Kelompok Anugerah Pertiwi yang berada di Desa Pisangsambo, Kecamatan Tirtajaya. Bekerjasama dengan BBP2HP, kelompok yang sebagian besar anggotanya terdiri dari ibu-ibu ini kini mampu membuat olahan rumput laut jenis Glacilaria sp berupa Agar Strip. Agar Strip merupakan makanan yang mengandung serat tinggi dan cocok dijadikan menu diet. Makanan tersebut banyak dipasarkan di luar negeri seperti Jepang dan Cina. 

"Agar Strip yang dihasilkan Kelompok Anugerah Pertiwi merupakan produk Agar Strip pertama dan satu-satunya yang diproduksi di Indonesia," ujar  Wahidin, Plt. Kepala BBP2HP Kementerian Kelautan dan Perikanan RI

Selain itu, demi mendukung Program Karawang Bebas Pernikahan Dini dan Kekerasan Perempuan, Anak Semakin Maju dan Mandiri (Karawang Berseri), segenap tim manajemen, pekerja dan mitra binaan yang hadir dalam acara tersebut melakukan deklarasi dan penandatanganan komitmen pencegahan kekerasan perempuan dan anak. 

"Kegiatan ini merupakan langkah awal dari tim internal dan mitra binaan untuk turut mendukung program Pemerintah Kabupaten Karawang dalam rangka mewujudkan perlindungan terhadap perempuan dan Kota Layak Anak," ujar Ceppy. 

Dalam bidang implementasi pemberdayaan masyarakat, komitmen Pertamina EP Tambun Field sudah diakui oleh berbagai pihak independen. Hal tersebut terbukti dengan diraihnya berbagai macam penghargaan antara lain predikat emas PROPER Kementerian Lingkungan Hidup pada 2018 serta penghargaan Indonesian Sustainability Development Goals Award 2019. 

Acara yang berlangsung dari pagi hingga siang tersebut ditutup dengan peninjauan Dapur Kreatif, tempat pengolahan rumput laut Kelompok Anugerah Pertiwi. Dalam peninjauan, Ceppy menungkapkan harapannya agar perusahaan, pemerintah dan masyarakat dapat terus bersinergi  sehingga program pemberdayaan masyarakat dapat berjalan secara berkelanjutan dan dirasakan manfaaatnya oleh masyarakat.

Dari sisi produksi, hingga 20 September 2019, produksi Tambun Field mencapai 1.683 BOPD minyak dan gas 31,55 MMSCFD. Sementara produksi minyak Pertamina EP Asset 3 tercatat 13.049 BOPD minyak dan 259,7 MMSCFD gas. 

“Karakteristik sumur migas adalah naturally decline, karena itu kami berupaya menjaga decline,” ujarnya. 

Beberapa aktivitas yang dilakukan Tambun Field demi menjaga produksi adalah melakukan pekerjaan well intervention PDM-14, PDL-01, Optimasi Gaslift Pondok Tengah, MB-04 Reaktivasi, Optimasi Condensate Plant, Reparasi sumur-sumur di Struktur Tambun di awal tahun yang menghasilkan tambahan gas. “Kami juga melakukan pressure maintenance dengan new pattern injeksi di area Tambun Utara dan rencana optimasi (bean up & bean down) untuk sumur TGP sesuai persetujuan dari Tim EPT Asset 3 serta inovasi berkelanjutan hingga mendapatkan paten untuk H2S Removal,” ujarnya. 

Tambun Field mengalokasikan belanja modal untuk 2019 sebesar US$ 3,85 juta, naik dari belanja modal tahun lalu sebesar US$ 2,7 juta. Dana tersebut digunakan untuk pengadaan dua unit Mobile Multiphase Flow Meter untuk kebutuhan pengukuran dan monitoring sumur, perbaikan pipa-pipa produksi TBN U, TBN V, dan perbaikan trunkline minyak dan gas dari PDT-TBN. “Dana juga  digunakan untuk  pengadaan fire truck/fire jeep untuk HSSE, general overhaul compresor, dan reaktivasi cluster MB-04,” ujar Ceppy.*PEP

Share this post