Pertamina Bantu Masyarakat Terdampak Banjir di Aceh Besar

ACEH – Hujan yang terjadi selama beberapa hari di Kabupaten Aceh Besar membuat sejumlah titik di wilayah tersebut terendam banjir. Akibat dari banjir ini, ratusan warga terkena dampaknya hingga harus mengungsi. Bergerak cepat, Pertamina Peduli bekerja sama dengan Hiswana Migas Aceh menyalurkan bantuan untuk masyarakat Kabupaten Aceh Besar, khususnya di Gampong Garot dan Pesantren Daarut Tahfiz Al Ikhlas.

"Kami menyalurkan bantuan perlengkapan dasar yang dibutuhkan warga dan pengungsi banjir, termasuk Elpiji untuk dapur umum,” ujar Unit Manager Communication, Relations & CSR MOR I M. Roby Hervindo.

Roby menjelaskan, Pertamina memberikan 150 paket bantuan untuk masyarakat Garot dan Pesantren Daarut Tahfiz Al Ikhlas. Paket ini berisi selimut, pampers dewasa dan anak, minyak kayu putih, sarung, pembalut wanita, bantal, serta kelambu. Selain itu, Pertamina menyalurkan 50 sepatu karet dan jas hujan untuk warga.

Sementara itu, Sales Area Manager Branch Aceh Ferry Pasalini  memberikan Elpiji untuk dapur umum. "Sebanyak 10 tabung Bright Gas 12 kg kami distribusikan untuk dapur umum posko bencana di SDN Garot dan Pesantren Daarut Tahfiz Al ikhlas. Kami juga menyiapkan  empat set high pressure regulator  di dapur umum Pesantren Daarut Tahfiz Al Ikhlas," ujar Ferry.

Penyaluran bantuan bekerja sama dengan Human Initiative Aceh, pada Sabtu (9/5) dan Minggu (10/5). Bantuan diserahterimakan kepada Keuchik Gampong Garot Teddy Helvan disaksikan Kepala Dinas Sosial Provinsi Aceh Al Hudri di posko bantuan bencana SDN Garot. Anggota Raider 212 Kodam Iskandar Muda juga menerima langsung bantuan Bright Gas untuk posko dapur umum Pesantren Daarut Tahfiz Al Ikhlas.

Dalam kesempatan itu,  Ferry mengungkapkan banjir  ini tidak mempengaruhi penyaluran BBM dan Elpiji di Aceh. Seluruh SPBU di Kota Banda Aceh tetap beroperasi normal.

"Stok BBM jenis bensin yang tersedia di SPBU saat ini mencapai hampir 3,3 juta liter. Sementara stok BBM jenis diesel di SPBU mencapai hampir 2,4 juta liter. Distribusi dari fuel terminal ke SPBU menggunakan mobil tangki tetap dapat dilaksanakan, meski harus melewati wilayah yang terdampak banjir," tuturnya.

Ferry juga memastikan ketersediaan Elpiji untuk kebutuhan masyarakat. Dari total 145 pangkalan Elpiji di Kota Banda Aceh, Kabupaten Aceh Besar dan Kota Sabang, hanya dua pangkalan yang tidak dapat diakses akibat banjir. 

“Alhamdulillah, penyaluran BBM dan Elpiji di Aceh tetap lancar, tidak terlalu terpengaruh banjir. Jadi, masyarakat tidak perlu khawatir,” tutup Ferry.*MOR I

Share this post