Perangi Stunting, Pertamina Latih Kader Posyandu IKN

BALIKPAPAN -- Terhambatnya pertumbuhan badan anak akibat kekurangan asupan gizi atau sering disebut stunting menjadi salah satu permasalahan kesehatan yang menjadi perhatian Pemerintah Republik Indonesia.

Sejalan dengan program pemerintah dalam memerangi stunting dan mempersiapkan Ibu Kota Negara (IKN), Pertamina melalui RU V gelar pelatihan untuk kader postandu di Kelurahan Penajam, kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) sebagai calon Ibu Kota Negara, Jumat (28/2).

Bekerjasama dengan PKK Kelurahan Penajam, pelatihan yang dihadiri kader tersebut diawali dengan penyampaian materi kesehatan lingkungan oleh Dinas Kesehatan kabupaten PPU yang diwakili oleh Kepala Seksi Kesehatan Keluarga dan Gizi Masyarakat, Yolanda Yurian Yoseph dan Kepala Seksi Kesehatan Lingkungan, Kesehatan Kerja dan Olahraga, Syamsir Jafar.

Kegiatan penyuluhan kesehatan dilanjutkan dengan pelatihan kreasi makanan sehat yang disampaikan oleh Chef Eeng Wangsa dari Persatuan Chef Hotel Indonesia.

Region Manager Communication & CSR Kalimantan, Roberth Marchelino Verieza menyampaikan kegiatan tersebut merupakan wujud kontribusi nyata Pertamina RU V dalam meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat, dalam hal ini fokus pada bidang kesehatan.

"Pemilihan kader posyandu sebagai sasaran program karena kader posyandu merupakan tokoh kunci dalam penyampaian pesan kesehatan di masyarakat, sehingga diharapkan kader sebagai garda terdepan mampu mengedukasi dan memotivasi warga masyarakat untuk berperilaku hidup sehat untuk memerangi stunting”, lanjut Roberth.

Selain itu, Roberth juga menegaskan bahwa melalui pelatihan kreasi makanan sehat, semakin membuka wawasan kader Posyandu bahwa untuk membuat makanan sehat bisa dilakukan dengan mudah menggunakan bahan baku yang ditemui sehari-hari di lingkungan sekitar.

“Tidak hanya untuk meningkatkan kreativitas kader dalam membuat aneka jenis makanan sehat, melalui pelatihan kreasi makanan sehat tersebut juga diharapkan mampu menarik minat anak untuk tertarik memakan makanan sehat dari bahan baku alami karena rasa dan penyajiannya yang menarik”, ujar Roberth. Roberth menambahkan bahwa program penyuluhan dan pelatihan tersebut merupakan bagian dari program kampung Warga Siaga Sehat (wasiat) yang dilaksanakan RU V di kelurahan Penajam.

Para kader yang berasal dari Posyandu RT 17, 20 dan 21 Kelurahan Penajam tersebut tampak sangat antusias mengikuti kegiatan penyuluhan. Senny Sultje Asa, Ketua PKK Kelurahan Penajam mengatakan anggota penyuluhan dan kader posyandu sangat senang bisa mengikuti penyuluhan tersebut. “Sekarang kami semakin tahu bahwa banyak jenis makanan sehat yang bisa dibuat dengan biaya murah dan tampilan yang menarik agar anak semakin semangat untuk makan”, tutup Senny.

Ketua PKK Kabupaten PPU, diwakili oleh Sumiati, Wakil Ketua 4 PKK Kabupaten PPU mengatakan Pemerintah Kabupaten PPU sangat mengapresiasi kegiatan penyuluhan tersebut. Menurut Sumiati, kasus stunting menjadi salah satu perhatian utama dari Pemkab PPU, namun untuk dapat memeranginya butuh dukungan dari semua pihak, seperti perusahaan melalui kegiatan CSR.

Sumiati menambahkan “yang paling penting adalah kesadaran masyarakat untuk menerapkan perilaku hidup sehat”. Sumiati juga berharap agar melalui kegiatan ini mampu mengurangi stunting tidak hanya di Kelurahan Penajam, namun lebih luas lagi untuk di wilayah Kabupaten PPU. Seperti di Kelurahan Babulu dan Kelurahan Sepaku.*RU V

Share this post