Masyarakat Puji Aksi Pertamina Bersih-bersih Pantai Karimunjawa

KARIMUN JAWA -  "Kami akan terus berusaha menjaga kebersihan pantai Nyamplung Ragas agar para wisatawan terus datang dan merasa nyaman di pantai ini," tegas Sumadi.

Kalimat tersebut diungkapkan Sumadi sebagai wujud kecintaannya pada lingkungan sekitar tempat tinggalnya. Ia tak ingin Pantai Nyamplung Ragas yang berada di kawasan Kepulauan Karimun Jawa rusak akibat ulah orang-orang yang tidak bertanggung jawab.

Sumadi sendiri bukanlah seorang aktivis lingkungan yang berasal dari sebuah organisasi. Ia hanyalah warga biasa yang ingin wilayah tempat tinggalnya tetap lestari. Dimana manfaatnya bisa dirasakan banyak orang, baik dari sisi keseimbangan lingkungan maupun manfaat di sektor pariwisata.

Sambil berjalan menyisiri tepian pantai berpasir putih ini, Sumadi mulai bercerita kepada Energia. Ia mengaku beberapa tahun belakangan ia merasa khawatir, banyaknya potensi wisata di Indonesia khususnya pantai yang berada dalam kondisi memprihatinkan. Sampah-sampah sisa para pengunjung berceceran mencemari ekosistem pantai yang berdampak buruk bagi ekosistem sekitarnya. Terlebih saat musim liburan tiba, tak terhitung banyaknya sampah yang dihasilkan sisa-sisa para pelancong tersebut.

Serba salah memang, di satu sisi banyaknya wisatawan yang datang merupakan capaian positif bagi sebuah objek pariwisata. Namun, di lain pihak, jika tidak disikapi dengan bijak, ulah nakal oknun pengunjung tidak bertanggung jawab dengan membuang sampah sembarangan akan membawa dampak buruk bagi lingkungan sekitar. Berawal dari kegelisahan akan rusaknya ekosistem pantai, ia pun bertekad untuk tetap berusaha menjaga kebersihan dan kelestarian Pantai Nyamplung Ragas. 

Tidak mudah memang, di tengah berbagai keterbatasan yang dimiliki, ayah dari lima orang anak ini harus berjuang sekuat tenaga demi menyelamatkan ekosistem Pantai Nyamplung Ragas. Cemoohan dianggap kurang kerjaan hingga tidak dipedulikan adalah makanan sehari-hari Sumadi.

Namun, ia tak gentar.  Hal itu juga tidak menjadi penghalang baginya. Apalagi Sumadi  memiliki mimpi besar yakni menjadikan Pantai Nyamplung Ragas ini salah satu tujuan utama wisata di Karimun Jawa.

“Dulu mau ke sini susah. Karena tidak ada pekerjaan dan ingin sehat, saya jalan ke sini dan membuka lahan dengan membersihkan semak belukar di pantai ini," cerita Sumadi.

Beruntung, lama kelamaan  warga  lainnya yang menyadari niat baik Sumadi. Satu per satu masyarakat akhirnya mulai bergabung, mewujudkan mimpi-mimpi Sumadi demi kelestarian lingkungan Kepulauan Karimun Jawa.

Bak gayung bersambut, banyak pihak yang juga peduli akan kelestarian Pantai Nyamplung Ragas. Satu di antaranya seperti yang dilakukan oleh PT Pertamina (Persero) melalui Marketing Operation Region (MOR) IV area Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Dengan menggandeng HDI Foundation, Pertamina MOR IV berupaya untuk melestarikan ekosistem di Karimun Jawa dengan melakukan gerakan World Clean Up Day di Pantai Nyampung Ragas, Karimun Jawa, Sabtu (15/9/2018).

Selain kegiatan bersih-bersih pantai, Pertamina pada hari sebelumnya juga mengadakan acara sosialisasi pengelolaan sampah di SMK 1 Karimun Jawa yang dihadiri oleh 115 warga Karimun Jawa dengan sebagai narasumber adalah dinas lingkungan hidup Jepara, aktivis lingkungan dan Tim dari CSR Pertamina.


Melihat besarnya dukungan yang diberikan, Sumadi mengaku sangat bahagia. Baginya, apa yang dilakukan Pertamina menunjukkan sikap kepedulian pada kelestarian lingkungan hidup Indonesia. Sumadi juga berharap dengan adanya kegiatan ini, wisatawan akan semakin banyak yang berkunjung ke Pantai Nyamplung Ragas  karena sudah lengkapnya fasilitas di pantai ini.

Yelly Saputri, salah seorang peserta mengaku senang atas terselenggaranya program World Clean Up dari Pertamina. Ia berharap, dengan adanya kegiatan ini kebersihan pantai bisa lebih terjaga sehingga memberi pengaruh baik bagi ekosistem pantai.

Siswi kelas XII SMK 1 Karimun Jawa  ini juga berpesan kepada wisatawan yang datang agar menjaga kebersihan pantai dan membuang sampah pada tempatnya.

"Harapan saya  banyak wisatawan yang datang dan wisatawan yang datang kesini tolong jangan buang sampah sembarangan. Dijaga, jangan merusak lingkungan di Karimun Jawa," ungkap Yelly.

Tidak sampai di situ, pada kesempatan ini juga dilakukan upaya untuk melestarikan terumbu karang di Karimunjawa dengan cara membangun Taman Bawah Laut dengan cara transplantasi terumbu karang. Taman Bawah Laut ini terletak di sekitar pantai Tanjung Gelam Kepulauan Karimun Jawa. Program ini dibangun sejak Oktober 2016,  dan hingga saat ini telah berhasil menanam 465 unit terumbu karang di taman bawah laut tersebut.

Berbeda dengan metode transplantasi terumbu pada umumnya, program ini menggunakan metode biorock yaitu proses teknologi deposit elektro mineral yang berlangsung di dalam laut. Biorock bekerja menggunakan proses elektrolis di air laut, yaitu dengan meletakkan dua elektroda di dasar laut dan dialiri dengan lsitrik tegangan rendah yang aman sehingga merangsang pertumbuhan terumbu karang 5x lebih cepat dari metode transplantasi biasa.

Pada Kegiatan ini, kami tidak hanya mengajak warga dan pemerintah daerah untuk membersihkan pantai, tapi juga mengajak pekerja muda sebagai bentuk employee volunterism di lingkungan Pertamina MOR IV, diharapkan dengan keterlibatan ini dapat meningkatkan engagement antar pekerja dan menumbuhkan rasa tanggung jawab sosial di setiap individu,” ungkap General Manager Pertamina MOR IV, Yanuar Budi Hartanto.•SEPTIAN/KUN/MOR V

Share this post