Komite Audit Pertamina Apresiasi Program CSR Pertamina EP Asset 3


INDRAMAYU – PT Pertamina EP Asset 3 menerima kunjungan Komite Audit PT Pertamina (Persero) pada Senin (24/06/19). Bertempat di Sanggar Tari Mimi Rasinah Desa Pekandangan, Anggota Komite Audit Pertamina Agus Yulianto dan Bonar Lumban Tobing meninjau salah satu program CSR yang dilaksanakan di Asset 3.


“Kami bahagia dan berterima kasih kepada PT Pertamina EP Asset 3 yang telah menjalankan program CSR untuk Kesenian Tari Mimi Rasinah, tari khas Indramayu,” ungkap Agus Yulianto dalam kunjungan yang merupakan rangkaian dalam agenda Monitoring Kegiatan Fungsi CSR & SMEPP (Small Medium Enterprise Partnership Program).

Selain memberikan apresiasinya, Agus juga berkeinginan agar kesenian tari Indramayu yang merupakan bagian dari kebudayaan asli Indonesia, dapat menggelar pertunjukkan di perhelatan besar dan juga rutin. “Selama ini mendengar Mimi Rasinah hanya lewat media, dan sekarang dapat berkesempatan untuk melihat langsung. Bagi kami ini luar biasa, melihat adik-adik sejak kecil bisa dan mau menari sekaligus juga bermain gamelan,” pungkas Agus lebih lanjut.


Heri Fandra, Asset 3 Legal & Relation Manager, menerangkan  Sanggar Tari Mimi Rasinah merupakan CSR Asset 3 Jatibarang Field yang bergerak di bidang seni budaya, utamanya budaya lokal tarian khas turun temurun Indramayu. Bermula di tahun 2016, Asset 3 Jatibarang Field merasa prihatin melihat budaya lokal yang terus tergerus seiring zaman hingga kemudian menjadikan Kelompok Tari Topeng Mimi Rasinah sebagai mitra binaan.


Aerly Rasinah, cucu dari Mimi Rasinah sebagai penerus dan penggiat kebudayaan Tari Topeng Mimi Rasinah yang menerima bantuan dari program CSR Asset 3 juga mengungkapkan terima kasih terhadap kepedulian PT Pertamina EP. “Terima kasih banyak PT Pertamina EP yang telah mendukung kami sebagai mitra binaan. Semuanya dari Pertamina. Dulu kami masih beralaskan tanah, kini telah beralas keramik, dan sekarang bisa latihan dengan nyaman,” tutur Aerly yang hingga saat ini juga aktif menari hingga ke mancanegara mulai dari benua Asia, Eropa, Amerika, dan Australia.


Sejak menjadi mitra binaan Asset 3, program CSR kesenian Tari Topeng Mimi Rasinah juga telah mendapatkan beragam penghargaan seperti seperti PRIA (Public Relation Indonesia Award) di tahun 2017, dan Local Hero di tahun 2016. Sanggar tari yang didirikan pada 3 Februari 1930 ini berdiri dengan dilandasi keinginan untuk mengembangkan kesenian tari topeng. Kini, tari topeng mulai digagas menjadi kesenian desa agar anak-anak juga semakin tertarik dan aktif di bidang kesenian Tari Topeng khas Indramayu.•PEP

Share this post