Kobarkan Kebaikan, Enduro Student Program Ciptakan Entrepreneur Muda di Nusa Tenggara Timur

NUSA TENGGARA TIMUR – PT Pertamina Lubricants kembali meluncurkan program Corporate Social Responsibility (CSR) unggulannya, Enduro Student Program (ESP). Kali ini, program pelatihan dan entrepreneurship perbengkelan roda dua tersebut menyasar tenaga muda produktif dan mandiri yang tinggal di Nusa Tenggara Timur (NTT). Peluncuran ditandai dengan penyematan Seragam ESP oleh Sales Region Manager V PT Pertamina Lubricants Budi Suharyanto kepada perwakilan peserta, pada Kamis (19/7/2018). Turut hadir dalam acara ini antara lain Perwakilan Kepala UPT PTK PTK Disnakertrans Prov NTT dan Komando Resort TNI beserta jajaran.

Budi Suharyanto menjelaskan, ESP adalah program Creating Shared Value (CSV), bagian dari CSR PT Pertamina Lubricants yang telah digulirkan sejak dua tahun lalu. "Program ini merupakan rangkaian pendidikan, pelatihan dan kewirausahaan mandiri di dunia perbengkelan roda dua yang diperuntukkan bagi siswa terpilih dari berbagai SMK Otomotif dan Teknik unggulan serta SMA," jelasnya.

Budi memaparkan, perekrutan peserta pelatihan ESP ini melibatkan tiga wilayah kepulauan di NTT, di antaranya adalah Kota Kupang, Larantuka dan Pulau Adonara. Dari masing-masing wilayah tersebut dilakukan seleksi dan memilih peserta yang memenuhi kualifikasi untuk mengikuti pelatihan ESP. "Total peserta dari ketiga wilayah tersebut berjumlah 48 peserta. Dengan rincian 17 peserta dari Kota Kupang, 15 peserta dari Larantuka, dan 16 peserta dari Adonara," imbuhnya.

ESP terdiri dari berbagai tahapan. Pertama, peserta akan mengikuti pelatihan teknis dan non-teknis sepeda motor di Balai Latihan Kerja Industri (BLKI) setempat selama 1 bulan. Setelah lulus dari tahap pertama, peserta melanjutkan program dengan melakukan praktik kerja (magang) di bengkel mitra binaan PT Pertamina Lubricants.

“Pada tahap magang, peserta benar-benar diajak terjun langsung secara riil untuk belajar teknis keterampilan bengkel sepeda motor sekaligus belajar menjalankan bisnis bengkel skala kecil dan medium. Setelah 45 hari, peserta akan dibekali dengan pelatihan wirausaha, pelatihan lingkungan dan perencanaan bisnis oleh para ahli di bidangnya. Pada tahap akhir akan dilakukan pendampingan untuk memulai usaha perbengkelan secara berkelompok dengan bantuan modal in-kind alat perbengkelan dari PT Pertamina Lubricants," papar Budi.

Sebelumnya, ESP yang dijalankan diwilayah ke-empat dimana sebelumnya sudah diluncurkan pertama kali di Cilacap oleh Production Unit Cilacap (PUC) pada tahun 2016, di Gresik dan Lamongan oleh Production Unit Gresik (PUG) pada pertengahan 2017 dan di Blora, Tuban dan Bojonegoro juga pada tahun 2017.

Budi berharap, program berkelanjutan ini diharapan dapat menumbuhkan usaha perbengkelan di wilayah NTT dan turut membangun semangat jiwa muda Indonesia untuk terus bekerja keras dan bersemangat tinggi.

"Ke depannya, program ini akan dilanjutkan dan direplikasi ke wilayah pabrik PT Pertamina Lubricants lainnya dan di wilayah Sales Region Pertamina Lubricants dari seluruh Indonesia," pungkas Budi.*PERTAMINA LUBRICANTS

Share this post