Para guru Adiwiyata dari beberapa SMP di Kabupaten Cilacap mengikuti peningkatan kompetensi dan penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) di area Wisata SIMANJA (Konservasi Mangrove Jagapati), Jagapati, Kutawaru, Cilacap, Jumat (23/9/2022).

Dorong Pendidikan Mangrove di Bangku Sekolah, CSR Pertamina Jadi Lokasi Pembelajaran Adiwiyata se-Cilacap

CILACAP, JAWA TENGAH – Sebagai upaya meningkatkan kesadaran pelajar terkait pemeliharaan dan konservasi mangrove, Pertamina mendorong terlaksananya pendidikan mangrove di lingkungan sekolah. Hal itu dilakukan dengan menjadikan Kawasan Konservasi Mangrove Japati (SIMANJA) yang merupakan bagian dari program CSR Pertamina sebagai tempat pembelajaran bagi Sekolah Adiwiyata tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Kabupaten Cilacap.

Setidaknya 30 guru Adiwiyata dari beberapa SMP Kabupaten Cilacap terlibat dalam peningkatan kompetensi dan penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) pada Jumat (23/9/2022), di area Wisata SIMANJA (Konservasi Mangrove Jagapati), Jagapati, Kutawaru, Cilacap.

Hanung Kurniawan selaku Supervisor Health Safety Security Environment (HSSE) Integrated Terminal Cilacap PT Pertamina Patra Niaga mengatakan, pelestarian kawasan mangrove membutuhkan keterlibatan dari seluruh elemen masyarakat agar berkelanjutan.

“Kami ingin menanamkan rasa cinta dan pengetahuan kepada adik-adik di bangku sekolah untuk ikut menjaga kelestarian alam sekitar, utamanya adalah kawasan mangrove yang ada di wilayah Kabupaten Cilacap,” ungkapnya.

Hanung menekankan pentingnya pendidikan mangrove untuk dijalankan di bangku sekolah sebagai upaya mitigasi bencana di area pesisir.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Cilacap, Sri Murniyati mengapresiasi upaya yang dijalankan Pertamina tersebut. Ia berharap kegiatan ini dapat memotivasi setiap sekolah untuk mengintegrasikan konservasi mangrove dalam Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) di sekolah hingga dapat diterapkan dalam berbagai mata pelajaran lainya.

Dukungan juga disampaikan oleh Lurah Kutawaru, Slamet, yang mengatakan pembelajaran mangrove akan semakin menghidupkan Kawasan Konservasi Mangrove SIMANJA di wilayahnya.

“Tidak hanya dapat menjaga ekosistem mangrove, tapi juga memberikan manfaat ekonomi bagi warga kami yang merupakan pengelola Kawasan Mangrove SIMANJA. Dengan demikian jumlah kunjungan ke lokasi mangrove akan meningkat,” pungkas Slamet.

Secara terpisah, Area Manager Communication, Relations, & CSR Regional Jawa Bagian Tengah PT Pertamina Patra Niaga, Brasto Galih Nugroho menjelaskan kegiatan konservasi mangrove yang dijalankan merupakan komitmen Pertamina terhadap ESG (Environment, Social, Governance) sekaligus berkontribusi pada pencapaian Sustainable Development Goas (SDGs) atau Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB), utamanya pada poin 4 (Pendidikan Berkualitas), poin 8 (Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi), poin 13 (Penanganan Perubahan Iklim), poin 14 (Ekosistem Lautan), poin 15 (Ekosistem Daratan), dan poin 17 (Kemitraan untuk Mencapai Tujuan).*SHC&T JBT

Share this post