Dewan Komisaris dan Direksi PPN disambut tarian yang dipersembahkan oleh anak-anak SAPD.

Dewan Komisaris dan Direksi Pertamina Patra Niaga Apresiasi Keberlanjutan Program CSR Unggulan Regional Sulawesi

MAKASSAR, SULAWESI SELATAN – Dewan komisaris PT Pertamina Patra Niaga (PPN), Soerjaningsih, Agustina Arumsari, Muhammad Yusni, dan Anwar, serta Direksi PT Pertamina Patra Niaga, Maya Kusmaya, melakukan kunjungan ke lokasi program CSR (Corporate Social Responsibility) unggulan di Kota Makassar didampingi oleh Executive General Manager Pertamina Regional Sulawesi, Erwin Dwiyanto. Program CSR yang dikunjungi, yaitu Program SAPD (Sekolah Anak Percaya Diri), Program Agro Tagitoga, serta UMKM binaan usaha tenun.

Dalam kesempatan tersebut, Komisaris dan Direksi PPN memberikan apresiasi atas keberlanjutan program CSR yang sudah dijalankan sejak beberapa tahun lalu.

Program SAPD merupakan program unggulan dari Integrated Terminal (IT) Makassar yang dibina sejak 2018. “Berdasarkan social mapping yang dilakukan IT Makassar di Kelurahan Pattingalloang, Kota Makassar, terdapat anak-anak yang terdampak dari kasus KDRT dan eksploitasi. Berangkat dari data tersebut, IT Makassar membentuk Sekolah Anak Percaya Diri untuk menjadi wadah bagi anak-anak tersebut untuk melepaskan diri dari tekanan dan trauma serta menjadi tempat untuk pengembangan diri," ujar Fahrougi.

Hingga 2023, Pertamina secara berkesinambungan mendampingi program ini agar dapat meningkatkan kepercayaan diri anak-anak SAPD berdasarkan pengukuran angket psikolog. “Bukan hanya bantuan infrastruktur yang berupa sanggar belajar dan menari, namun Pertamina turut membantu proses pemasaran dari kemampuan menari anak-anak SAPD usia remaja sehingga mereka mampu memperoleh penghasilan sendiri. Kini mereka berani tampil di event-event dengan bayaran Rp600 ribu hingga Rp1,2 juta per event,” tambah Fahrougi.

Nuraeni yang merupakan Local Hero dari Program SAPD ini mengutarakan rasa syukur atas kepedulian Pertamina terhadap anak-anak korban kekerasan. “Terima kasih Pertamina atas komitmennya dalam melaksanakan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan, salah satunya dengan dibentuknya program SAPD ini. Kini anak-anak lebih ceria, memiliki tata krama, dan berani tampil,” ujarnya saat menerima kunjungan dari Pertamina. Program ini sejalan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB) atau SDGs Nomor 4, yaitu Pendidikan Berkualitas.

Dalam kunjungan tersebut Dewan Komisaris dan Direksi melihat langsung tarian yang dipersembahkan oleh anak-anak SAPD, dan tak lupa memberikan bingkisan kepada anak-anak untuk menambah kebahagiaan mereka.

Selain ke SAPD, Pertamina juga berkunjung ke program CSR/TJSL Agro Tagitoga. Program Agro Tagitoga yang dikembangkan oleh Kelompok Wanita Tani (KWT) Bahari Sigalu ini juga merupakan binaan IT Makassar yang memanfaatkan lahan kosong sekitar pemukiman penduduk untuk budi daya tanaman hidroponik dan ikan lele.

Dari hasil hidroponik tersebut dihasilkan bahan pangan seperti tomat, pisang, dan ubi yang diolah menjadi snack yang dapat dijual atau menjadi Pemberian Makanan Tambahan di Posyandu. Dari hasil budi daya ini, masyarakat mampu menciptakan lapangan kerja baru bagi kelompok dan tentunya menambah penghasilan bagi keluarganya. Hal ini sejalan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB) atau SDGs Nomor 8, yaitu Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi.

Dewan Komisaris, Muhammad Yusni, saat mengunjungi lokasi Agro Tagitoga berpesan kepada KWT Bahari Sigalu. “Ibu-ibu terima kasih atas keikhlasan dan kecakapannya dalam menjalankan program ini. Tetap semangat mengelola program ini, karena dampak positif yang dirasakan akan kembali ke ibu-ibu sekalian dan masyarakat sekitar. Pertamina sebagai BUMN tak hanya berprioritas terhadap laba perusahaan namun juga terhadap pemberdayaan masyarakat di sekitar wilayah operasinya,” ujarnya.

Terakhir, Dewan Komisaris dan Direksi PPN mengunjungi Usaha Tenun Fenisa yang dibina Pertamina sejak 2020. Dalam proses produksinya, Usaha Tenun Fenisa masih mempertahankan teknik pembuatan secara tradisional dan menggunakan bahan-bahan yang berasal dari rempah. Selain itu, setiap produk yang dihasilkan memiliki histori di dalamnya.

Selama menjadi mitra binaan, Fenisa telah mengikuti berbagai pameran baik lokal maupun nasional. Dukungan Pertamina tak hanya sebatas pemasaran namun juga pembinaan berupa pemberian pelatihan manajemen keuangan dan foto produk.

Lindayati, pemilik dari Usaha Tenun Fenisa menuturkan terima kasih atas pembinaan yang telah Pertamina berikan. “Alhamdulillah, sekarang omzet kami meningkat dan menambah jaringan pemasaran,” ujar Linda sambil menunjukkan cara menenun secara tradisional.

Diketahui dari program-program unggulan ini, IT Makassar telah berhasil memperoleh Proper Hijau di Tahun 2022, Padmamitra Award 2020, Nusantara CSR Award 2021, ENSIA Award 2022, dan ISRA 2023.*SHC&T SULAWESI

Share this post