Pertamina Gelar Seminar Corona Virus Disease

Cilacap, 13 Maret 2020 – Saat ini penyebaran virus corona semakin meluas ke beberapa negara. Total 85 negara non China terjangkit virus yang disebut 2019-nCov. Demikian data yang dibeberkan Dinas Kesehatan pada Seminar Kesehatan Corona Virus Disease di hadapan pekerja, mitra kerja, keluarga dan pensiunan di lingkungan Pertamina RU I. 

Sementara Pjs  GM RU IV Didik Bahagia mengatakan di Indonesia telah ditemukan 2 kasus positif terinfeksi Covid 19. Maka, bersama fungsi HC dan Medical Pertamina merasa perlu untuk menyelenggarakan sosialisasi melalui seminar ini. Lebih lanjut Didik memberitahukan bahwa Pertamina telah melakukan upaya tindakan preventif diantaranya  moratorium pekerja untuk ke luar negeri,pengetatan ijin tamu asing dari luar negeri, monitoring pekerja & keluarga yang tiba dari luar negeri, termasuk langkah work from home dan healthy talk di beberapa area kerja, sampai langkah sederhana menyediakan hand sanitizer pada titik – titik area perkantoran, pemeriksaan thermal scan di lobi Head Office dan thermal gun di pintu masuk kilang.

Seminar menghadirkan narasumber Dinas Kesehatan – dr.Pramesti Griana Dewi , Dokter spesialis paru  – RSUD Cilacap dr.Dwi Indrayati dan Kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) kelas II Cilacap, Sulistiyono.

Setelah membuka data negara terjangkit virus Corona, dr.Pramesti Griana Dewi mengenalkan apa sebenarnya Coronavirus, sampai akhirnya mewabah sedemikian rupa. Sehingga WHO resmi merubah nama 2019-nCov menjadi Covid-19 pada 11 Februari 2020 lalu. 

“Coronavirus merupakan virus Zoonotic yang bertransmisi dari hewan ke manusia. Ini adalah RNA virus yang bersirkulasi di hewan seperti unta, kucing dan kelelawar, dimana kode genetik 2019-nCov mirip corona virus SARS yang pernah ada dan dimungkinkan bermutasi sebelum menginfeksi manusia,” paparnya. 

Berikutnya (KKP) kelas II Cilacap – Sulistiyono, menjelaskan tentang langkah antisipasi penyebaran virus corona di setiap pintu masuk kedatangan dari luar negeri, seperti jalur pelabuhan dan bandara. Dimana pada  titik itu, pemerintah menempatkan petugas dan membangun posko untuk mendeteksi setiap penumpang yang datang. Presentasi yang dipaparkan berjudul “Kesiapsiagaan, Pencegahan dan Penularan Covid-19 di Pintu Masuk Negara”. 

Kesempatan selanjutnya, adalah uraian dokter cantik dari RSUD Cilacap yang akrab disapa dokter Iin. Dijelaskannya tentang gejala  serangan virus corona yang mirip dengan flu biasa. Baik flu biasa maupun COVID-19 sama-sama disebabkan oleh virus yang menyerang saluran pernapasan manusia. Namun, kedua virus ini berasal dari golongan yang berbeda dan memiliki karakteristik yang berbeda pula.

“Gejala utama yang dapat muncul pada COVID-19 adalah demam tinggi >38º C, batuk, pilek sesak napas, sulit menelan, dan pneumonia. Ditambah riwayat pernah traveling ke China atau sebagai petugas kesehatan yang merawat,” ungkapnya.

Pada seminar ini peserta yang hadir mendapat kit berupa hand wash dan paket  tissue. **

Share this post